Minyak PT Vale Cemari Sawah, Gubernur Sudirman Prihatin minta Tanggung Jawab
2 min read
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat membacakan pidato KUA-PPAS APBD Sulsel 2026 di gedung DPRD Sulsel, Senin (25/8/2025). (Foto: Humas Sekretariat DPRD Sulsel/HO)
Majesty.co.id, Makassar – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengomentari bocornya pipa minyak HSFO milik PT Vale Indonesia di Towuti, Kabupaten Luwu Timur.
Andi Sudirman mengaku prihatin saat ditanya wartawan atas dampak lingkungan dari bocornya pipa minyak tambang nikel PT Vale.
“Tentu kita prihatin dan kita berharap mudah-mudahan bisa segera di-recovery dan ada tanggung jawablah,” ujar Andi Sudirman saat ditemui usai rapat paripurna di gedung DPRD Sulsel, Kota Makassar, Senin (25/8/2025).
Pipa minyak PT Vale dilaporkan bocor pada Sabtu (23/8/2025). Hal ini mengakibatkan tumpahan minyak kental berwarna hitam mencemari aliran irigasi persawahan.
Kebocoran pipa minyak PT Vale yang dilaporkan terjadi di Desa Asuli, Towuti, menyebabkan sawah yang baru ditanami padi berubah jadi hitam.
Warga setempat menyatakan, tumpahan minyak PT Vale selama dua hari terakhir mencemari irigasi pertanian pada 5 desa.
Andi Sudirman menyebut perlu dilakukan identifikasi penyebab insiden bocornya pipa minyak PT Vale.
Menurut Sudirman, pengawasan terhadap PT Vale sebagai perusahaan tambang nikel multi nasional, merupakan tanggung jawab pemerintah pusat.
“Ini kan antara kementerian bersama Pemprov ya, kita akan lihat juga. Kalau kami kan cuma mengawal bagaimana kemudian melihat dan apa yang harus dilakukan nanti,” jelas Sudirman.
Dalam pernyataan resmi perusahaan, PT Vale telah mengaktifkan prosedur tanggap darurat dan menurunkan Emergency Response Group (ERG) ke lokasi.
Namun, perusahaan belum menjelaskan sebab bocornya pipa minyak yang masih berlangsung pada Minggu kemarin.
