26/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Toleransi Beragama di Luwu Timur: Pendeta Pimpin Pembangunan Musala

2 min read
Menurut Bupati Luwu Timur, kehadiran musalah Ar-Rahman tak sekadar fasilitas ibadah, tetapi juga simbol semangat saling menghargai.
Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam menandatangi prasasti pembangunan Musala yang digawangi oleh seorang pendeta di Nuha, Luwu Timur. (Foto: Warta Lutim)

Majesty.co.id, Luwu Timur – Suasana penuh kebanggaan menyelimuti momen serah terima jabatan (sertijab) Camat Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel yang dirangkaikan dengan silaturahmi bersama masyarakat, Kamis (24/7/2025) malam.

Di akhir acara, Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam, bersama Ketua TP PKK Ani Nurbani Irwan secara resmi menandatangani prasasti peresmian Musala Ar-Rahman di lingkungan UPT SDN 256 Dongi, Kecamatan Nuha.

Namun bukan sekadar peresmian rumah ibadah, yang menjadi sorotan adalah sosok di balik pembangunan musala tersebut—Pendeta John Daud, tokoh Kristiani yang justru memimpin pembangunan tempat ibadah umat Islam itu.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Ini adalah contoh nyata bagaimana toleransi dan keharmonisan antarumat beragama hidup subur di Luwu Timur, khususnya di Kecamatan Nuha,” ujar Irwan.

“Saya sangat bangga melihat semangat gotong royong lintas agama seperti ini,” tambahnya usai menandatangani prasasti.

Menurut Irwan, kehadiran musalah Ar-Rahman tak sekadar fasilitas ibadah, tetapi juga simbol semangat saling menghargai yang telah lama tumbuh di kawasan Sorowako dan sekitarnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk terus menjaga nilai persaudaraan dan toleransi demi kemajuan bersama.

Secara khusus, Bupati Irwan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pendeta John Daud atas kontribusinya yang luar biasa dalam pembangunan musholla tersebut.

Acara sertijab Camat Nuha dan silaturahmi ini turut dihadiri unsur Tripika, Direktur External PT Vale Endra Kusuma, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga dari berbagai latar belakang. Kehadiran mereka menjadi gambaran harmoni yang tumbuh di tengah keberagaman.

Momen ini menjadi bukti bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang memperkaya kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Luwu Timur. (Ril/Adv)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.