14/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Wali Kota Makassar Harap Ikatan Bidan Percepat Turunkan Stunting

3 min read
Wali kota mengapresiasi peran strategis bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan di lapangan.
Suasana pertemuan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Ikatan Bidan Makassar di Balai Kota, Selasa (24/6/2025). (Foto: Diskominfo Makassar)

Majesty.co.id, Makassar — Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Makassar menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis Pemerintah Kota dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, khususnya melalui program percepatan penurunan stunting.

Dalam audiensi bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota, Selasa (24/6/2025), pengurus IBI menyampaikan kesiapan mereka untuk memperkuat sinergi dalam pelaksanaan berbagai program kesehatan yang menyasar keluarga, perempuan, dan anak-anak.

Ketua IBI Kota Makassar, Emilia Harnani menjelaskan bahwa audiensi ini menjadi bagian dari rangkaian Musyawarah Cabang (Muscab) VIII dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) IBI ke-74 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Muscab yang digelar setiap lima tahun sekali ini merupakan momen penting bagi kami dalam menyusun arah kebijakan organisasi,” ujar Emilia.

Dalam kesempatan tersebut, Emilia juga memaparkan sejumlah kegiatan sosial yang telah dilaksanakan IBI selama Mei hingga Juni dalam rangka Bulan Bakti IBI.

Kegiatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak, pemberian makanan tambahan (PMT), pelayanan Keluarga Berencana (KB), serta edukasi pencegahan stunting.

“Peran kami mungkin terlihat kecil, tetapi jika seluruh bidan bersatu dan bekerja bersama, kami yakin bisa memberikan dampak nyata di masyarakat,” tegas Emilia.

Menurutnya, IBI juga akan terus memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Kota, Tim Penggerak PKK, serta Dinas Kesehatan dalam menangani isu stunting.

“Kami juga akan bekerja sama dalam hal penanganan dan penurunan stunting di Kota Makassar. Ini kami kolaborasi dengan Pemkot, PKK, dan Dinkes,” tambahnya.

Munafri Arifuddin menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia mengapresiasi peran strategis bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan di lapangan, khususnya dalam mendampingi ibu hamil dan anak.

“Kami sangat terbantu dengan peran bidan di lapangan. Isu seperti stunting tidak bisa kita biarkan terjadi. Intervensi harus cepat, tidak hanya dua bulan, tapi minimal satu tahun agar hasilnya berkelanjutan. Dan semua itu harus berbasis data,” kata Munafri.

Ia menekankan bahwa Pemkot Makassar saat ini memprioritaskan penurunan angka stunting, pencegahan pernikahan usia dini, dan edukasi kesehatan bagi calon ibu.

Lebih lanjut, Munafri menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui program Tim Pendamping Keluarga (TPK), yang melibatkan bidan, kader kesehatan, petugas KB, dan Tim Penggerak PKK sebagai satu kesatuan gerak.

“Kita semua harus turun tangan. Tidak bisa hanya satu pihak bekerja. IBI, Dinas Kesehatan, dan BKKBN serta TP PKK harus jadi satu kekuatan yang solid,” tandasnya.

Peringatan HUT ke-74 IBI dan MuscabVIII diharapkan menjadi ajang konsolidasi internal IBI untuk memperkuat pelayanan kesehatan yang responsif, berkelanjutan, dan berbasis komunitas. (Ril/Adv)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.