Analisa Pilkada Luwu: Arham Paling Kuat, Ideal Berpaket dengan Dhevy?
3 min read
Ketua Partai Nasdem Luwu Andi Muh. Arham Basmin Mattayang saat mengikuti sidang promosi doktor di gedung Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia, Makassar. (Foto: Istimewa/HO)
Majesty.co.id, Makassar – Nama Arham Basmin Mattayang disebut figur yang paling kuat untuk maju sebagai bakal calon Bupati Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Pilkada Serentak 2024.
Tingkat keterpilihan Arham Basmin di atas 10 persen atau yang tertinggi di antara nama yang digadang-gadang bertarung di Pilkada Luwu. Hal itu diungkap Direktur Indeks Politika Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir.
“Pilkada Luwu termasuk salah satu daerah yang dinamis. Berdasarkan temuan survei kita, masih Arham Basmin yang surveinya tertinggi, di atas 10 persen,” kata Suwadi Idris kepada Majesty, Jumat (22/3/2024).
Setelah Arham Basmin, ada nama Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Muh. Dhevy Bijak Pawindu yang memiliki tingkat elektoral cukup tinggi berdasarkan survei IPI. Disusul Ketua Partai Golkar Luwu, Patahuddin dan Buhari Kahar Muzakkar.
“Dan ada beberapa figur-figur yang cukup bagus. Seperti Ketua Gerindra Luwu dan Unru Baso. Tapi ini semua masih dinamis. Figur-figur lain masih punya waktu mengejar ketertinggalan elektoral,” jelas Suwadi seraya menyebut Arham dan Patahuddin berpeluang maju karena berstatus ketua partai politik.

Arham adalah Ketua DPD Partai Nasdem Luwu. Dibawah komando mantan Ketua KNPI Sulsel itu, Nasdem keluar sebagai pemenang Pileg 2024 dengan meraih 6 kursi di DPRD Luwu.
Menurut Suwadi, Arham punya kekuatan yang mungkin tidak dimiliki kandidat lain. Arham sebagai seorang pengusaha dinilai punya kemampuan membiayai mesin politik untuk ikut pilkada.
“Kelebihan dari Arham selain karena ketua partai dengan modal 6 kursi, juga dari segi cost politik mungkin dia siap,” ungkap Suwadi.
Bagaimana dengan Dhevy Bijak?

Suwadi berpendapat, Dhevy punya kans bertarung dengan status sebagai kader Partai Demokrat. Hanya saja, untuk Pilkada Luwu 2024, putra mendiang Syukur Bijak itu dipandang paling tepat sebagai 02 atau calon wakil bupati.
“Dhevy Bijak juga punya nilai tawar karena dia Ketua Demokrat. Tapi saya lihat Dhevy Bijak ini potensinya cuma 02, belum sanggup bertarung di level 01,” kata Suwadi.
Suwadi menilai Dhevy Bijak akan menjadi rebutan jika siap sebagai kandidat calon wakil Bupati Luwu. Baik Arham maupun Patahuddin dan Buhari Kahar, diprediksi akan menggaet pemuda 31 tahun tersebut.
Untuk itu, Suwadi menyebut paket Arham dan Dhevy Bijak sebagai pasangan ideal bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu. Keduanya dianggap mewakili geopolitik Bumi Sawerigading.
“Sangat besar potensi mereka terpilih kalau berpaket. Karena Arham dan Dhevy punya partai. Geopolitik juga ketemu. Arham di wilayah selatan Luwu dan Dhevy di Walenrang – Lamasi atau wilayah utara Luwu,” papar Suwadi.
Jika paket ini terwujud, maka akan menjadi nostalgia politik antara Basmin Mattayang dan Syukur Bijak yang memenangkan Pilkada Luwu 2018.
Baca berita politik lainnya di Populis
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok