02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Lukisan Perempuan Bugis Jadi Kenang-Kenangan Andi Ina untuk Eks Pj Gubenur Sulsel

2 min read
Lukisan karya politisi Golkar Armin Mustamin Toputiri
Lukisan perempuan bugis karya Armin Toputiri diberikan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari kepada Bahtiar Baharuddin sebagai kenang-kenangan pernah menjabat Pj Gubernur Sulsel. (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Ina Kartika Sari menyerahkan kenang-kenangan berupa lukisan kepada mantan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

Lukisan tersebut diserahkan pada malam ramah tamah dan pelepasan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Sabtu (18/5/2024) malam. Ia berharap, Bahtiar selalu ingat Sulsel.

Pemberian kenang-kenangan berupa lukisan dari politisi perempuan Partai Golkar ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, penerus politisi perempuan berkarakter, Andi Tja Tjambolang ini memberi kenang-kenangan lukisan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Dua lukisan yang diserahkan Andi Ina dipesan khusus dari pelukis yang juga politisi Partai Golkar, Armin Mustamin Toputiri.

Armin adalah mantan anggota DPRD Sulsel dua periode yang kini banyak aktif melukis dan menulis. Karya-karyanya banyak mengangkat realitas politik, sosial dan budaya.

Lantas, apa makna lukisan tersebut? Andi Ina menjelaskan, lukisan yang diserahkan adalah lukisan perempuan Bugis. Baik yang diserahkan ke Airlangga maupun ke Bahtiar.

“Dua-duanya lukisan perempuan Bugis. Lukisan itu sangat bermakna bagi saya sebagai perempuan pertama yang dipercaya dan diberi amanah sebagai Ketua DPRD Sulsel,” ungkap Andi Ina saat dikonfirmasi media, Minggu (19/5/2024).

Makna Perempuan Bugis


Perempuan Bugis dalam lukisan itu, sebut Andi Ina, adalah sosok perempuan bangsawan. PJ Gubernur sebagai putra Bugis tentu sangat paham.

“Itu tergambar secara simbolik dari baju bodo yang dikenakan. Warna Hijau datu yang lazimnya hanya bisa dikenakan para bangsawan,” urainya.

Di Sulsel, lanjut Andi Ina, ada sejumlah tokoh dan perempuan bangsawan yang juga sekaligus pahlawan. Mereka-mereka itu adalah perempuan pejuang. “Sebutlah salah satunya adalah Colliq Pujie dari Barru,” imbuhnya.

Kandidat Bupati Barru ini berharap, spirit dan inspirasi perjuangan perempuan Bugis juga terus lestari dan terwariskan.

Oleh karena itulah, Andi Ina memilih memberi kenang-kenangan berupa lukisan dan lukisan itu adalah perempuan Bugis.

“Mengapa lukisan yang jadi kenang-kenangan? Karena lukisan itu langgeng. Biasanya dipasang di dinding, sehingga setiap saat bisa jadi pengingat,” tandas Andi Ina.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.