02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

DPR RI Ingatkan KPU Jangan Sampai PSU Pilkada ke MK Lagi

2 min read
Rahmat mendorong KPU agar tidak menunggu munculnya persoalan untuk bertindak.
Ilustrasi Pilkada. (Foto: Majesty.co.id/Arya)

Majesty.co.id – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada di sejumlah daerah, Komisi II DPR RI mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar bersikap proaktif dalam mencegah potensi pelanggaran yang bisa memicu sengketa berujung ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Saleh, menegaskan bahwa PSU seharusnya menjadi solusi terakhir, bukan kejadian yang terus berulang setiap gelaran pilkada.

Ia mengingatkan agar KPU lebih cermat dan sigap sejak awal tahapan pemilu untuk menghindari kesalahan prosedural yang bisa merugikan negara dan mencederai demokrasi.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“PSU ini mahal, baik secara finansial maupun secara sosial-politik. Jangan sampai setiap pilkada berakhir dengan PSU, apalagi jika sampai terjadi sengketa lagi di Mahkamah Konstitusi,” kata Rahmat dalam keterangan tertulis usai kunjungan kerja ke Kantor KPU Pasaman, Jumat (18/4/2025).

Menurutnya, beban negara akibat pelaksanaan PSU bukan hanya dari sisi anggaran, tetapi juga dari sisi sosial dan politik, karena dapat memicu ketidakpercayaan publik terhadap penyelenggaraan demokrasi.

Rahmat mendorong KPU agar tidak menunggu munculnya persoalan untuk bertindak. Ia menilai pengawasan dan koordinasi lintas lembaga sangat penting dilakukan sejak dini untuk menjamin proses pilkada yang jujur dan adil.

“Kita dorong KPU untuk lebih aktif dan jeli melihat potensi pelanggaran di lapangan. Jangan menunggu ada masalah baru bertindak. Ini harus diantisipasi sejak tahapan awal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rahmat menekankan pentingnya menjaga integritas dalam setiap tahapan PSU demi memperkuat pondasi demokrasi di tingkat lokal.

“Pilkada adalah fondasi demokrasi. Utamakan jujur dan adil,” tegasnya.

Dalam kunjungannya, Rahmat juga mengajak masyarakat Pasaman untuk tidak bersikap apatis terhadap pelaksanaan PSU. Ia mengingatkan bahwa partisipasi aktif pemilih akan menjadi penentu utama dalam menjaga legitimasi hasil pilkada.

“Masyarakat jangan apatis. Gunakan hak pilih, jangan biarkan suara Anda disalahgunakan. PSU ini momentum penting untuk menentukan masa depan daerah,” pungkasnya.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.