Hoaks! Pj Gubernur Sulsel tak Pernah Bicara Pilpres saat Kuliah Umum bersama JK
3 min read
Tangkapan layar pemberitaan yang disebut Hoaks terhadap Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin terkait pisang cavendish. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddinditerpa pemberitaan bohong atau hoaks mengenai budidaya pisang cavendish yang dikaitkan dengan Pilpres 2024.
Pemberitaan hoaks tersebut dimuat dalam situs kodeindonesia yang berjudul “Pj Gubernur Sulsel Minta Sulsel Nomor 1, Bukan Nomor 2, di Hadapan JK”.
Kepala Bidang Humas Dinas Kominfo SP Sulsel, Erlan Triska menegaskan judul berita tersebut menyesatkan publik dan mendiskreditkan Pj Gubernur Bahtiar.
Erlan menjelaskan, pernyataan Bahtiar tentang Sulsel nomor 1 tidak ada kaitannya dengan pilpres. Statemen itu disampaikan saat kuliah umum bersama mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, 20 Desember 2023 lalu.
Menurut Erlan, pernyataan tersebut sebagai bentuk semangat Bahtiar menjadikan Sulsel sebagai penghasil pisang cavendish nomor 1 dunia di atas Davao Filipina.
Asal diketahui, Pemprov Sulsel menargetkan 500 ribu hektare lahan budidaya pisang cavendish di tahun 2024. Luas lahan tersebut mengalahkan Davao Filipina 450 ribu hektare.
Sehingga pernyataan yang ditulis oleh kodeindonesia selain budidaya pisang cavendish dalam acara itu murni opini dan hoaks. Untuk itu kami akan segera melakukan pelaporan kepada pihak berwajib atas isi tulisan tersebut,” tegas Erlan Triska kepada awak media, Jumat (19/1/2024).
Menurut Erlan, judul berita kodeindonesia tidak sesuai konteks kegiatan kuliah umum saat itu. Termasuk beberapa isi tulisan dalam link tersebut.
Pasalnya, Bahtiar Baharuddin menyampaikan saat itu murni menceritakan bagaimana perjalanan tim dari Pemprov Sulsel yang melakukan gerakan budidaya pisang cavendish di seluruh daerah
“Kemarin 30 orang saya utus ke Davao Filipina bagaimana 450 ribu hektare itu ditanam untuk kalahkan harus tahu mereka kerjanya apa 450 ribu hektare. Kami Sulsel mengikhtiarkan 500 ribu hektare. Kalau ini terjadi maka kami Sulsel akan menjadi penghasil pisang nomor satu dunia, Tania Nomoro Dua Puang Nomor Seddi (Bukan nomor dua harus nomor satu),” jelas Bahtiar menjelaskan maksud nomor satu dan dua.
Dengan demikian pemberitaan tersebut tidak sesuai konteks dan pembahasan pada saat itu. Untuk itu Humas Pemprov Sulsel akan melakukan langkah-langkah hukum karena dianggap menyebarkan informasi hoaks dan menyesatkan publik.
Kemudian tudingan terkait Pj Gubernur Sulsel pernah menolak pemakaian Monumen Mandala untuk kegiatan salah satu pasangan calon di Pilpres hal tersebut merupakan opini dan hoaks.
Apalagi narasi terkait ikut mendukung salah satu pasangan calon tertentu itu merupakan hoaks. Bahkan sejumlah isi tulisan mengandung character assassination terhadap Bahtiar Baharuddin selaku Pj Gubernur Sulawesi Selatan. (*)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok