Driver Demoi Kantor Maxim Makassar, Ini Tuntutannya
2 min read
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; brp_mask:0;?brp_del_th:null;?brp_del_sen:null;?delta:null;?module: photo;hw-remosaic: false;touch: (0.31231463, 0.46437514);sceneMode: 2;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 44;
Aksi unjuk rasa drive online di kantor Maxim di Citraland Celebes, Gowa, Senin (17/2/2025). (Foto: Majesty/Arya)
Majesty.co.id, Gowa – Ratusan pengemudi transportasi online menggelar aksi unjuk rasa di kantor operator Maxim yang berlokasi di Perumahan Citraland Celebes, Kabupaten Gowa pada Senin (17/2/2025).
Massa pengemudi online yang mayoritas memakai atribut Maxim berunjukrasa mengatasnamakan Driver Online Bersatu Bergerak (Dobrak) Sulawesi Selatan.
Perwakilan Dobrak Sulsel, Asdar menjelaskan, mereka meminta operator transportasi daring Maxim menerapkan tarif sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulsel Nomor 2559 tahun 2022.
“Selama ini aplikator Maxim tidak menerapkan SK Gubernur 2559 itu sehingga driver merugi,” ujar Asdar kepad Majesty di sela aksi unjuk rasa.
Asdar menyebut bahwa SK Gubernur Sulsel nomor 2559 mengatur tentang Penetapan Tarif Angkutan Sewa Khusus Dalam Wilayah Sulsel yang diteken 16 Desember 2022.
“Dalam SK Gubernur mengatur tarif batas bawah senilai Rp 5.444 dan tarif batas atas Rp 7.485 per kilometer. Sementara Maxim tarifnya di bawah ini nilainya,” tutur Asdar.
Untuk itu, Asdar mewakili Dobrak Sulsel meminta Maxim untuk menerapkan SK Gubernur soal tarif batas pengemudi online.
Selain masalah penerapan SK Gubernur, seorang driver Maxim inisial AM mengaku sudah hampir satu bulan terakhir statusnya sebagai mitra diblokir aplikasi asal Rusia tersebut.
Padahal kata AM, penghasilnya hanya bersumber dari aplikasi tersebut. Ia menampik kerap “menembak penumpang” untuk menaikkan rating sebagai pengemudi.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
