Relawan AMIN Laporkan Sekda Takalar ke Bawaslu Diduga Kampanyekan Gibran
2 min read
Ketua Bawaslu Takalar Nellyati (kedua kiri) menerima laporan Relawan AMIN terhadap Sekda Takalar Muhammad Hasbi yang diduga tidal netral. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Takalar – Gabungan Relawan Muda atau Garda pasangan capres wapres Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) melaporkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muhammad Hasbi ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran netralitas ASN.
Hasbi dilaporkan ke Bawaslu Takalar pada Selasa (16/1/2024) usai dirinya viral diduga mengampanyekan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang juga calon wakil presiden terkait program rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS).
“Laporan Garda AMIN ini adalah tindak lanjut adanya video viral yang beredar di media sosial dan grup Whatsapp, yang dianggap merupakan pelanggaran pemilu tentang netralitas ASN,” kata Ketua Garda AMIN Takalar, Abdullah Hasan, dalam keterangan tertulis.
Abdullah Hasan mengeklaim pihaknya melaporkan Sekda Takalar ke Bawaslu untuk meredam kemarahan masyarakat.
Ia berpendapat, pernyataan Hasbi tentang rekrutmen CPNS akan berlanjut jika Prabowo – Gibran terpilih, merupakan bentuk provokasi.
“Sehingga dapat memunculkan terjadinya keributan antar pendukung paslon presiden dan wakil presiden yang merasa dirugikan. Itu yang sangat kita sesalkan, padahal situasi selama ini sudah adem dan kondusif,” katanya.
“Kami berharap pihak Bawsalu Bisa menindak dengan tegas pelanggaran tersebut sebagai wujud menciptakan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Takalar,” pungkas Abdullah Hasan yang juga Wakil Ketua Divisi Desa TKD AMIN Sulsel.
Sekda Takalar bantah Kampanyekan Gibran
Sebelumnya Sekda Takalar Muhammad Hasbi menegaskan tidak pernah mengampanyekan program Prabowo – Gibran saat acara Rembuk Guru seperti yang terlihat pada video berdurasi satu menit tersebut.

Hasbi menyinggung rekrutmen CPNS sebab para guru honorer mempertanyakan kebijakan pemerintah yang belum mengangkat mereka menjadi PPPK, padahal sudah mengabdi bertahun-tahun.
“Di situlah saya kutip pernyataan bapak presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang. Tidak ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon. Yang saya sampaikan adalah program presiden,” kata Hasbi dalam keterangan tertulis.
Hasbi menegaskan bahwa ada pihak yang memenggal diskusi itu secara utuh dan menyayangkan kesalahpahaman dari seluruh elemen masyarakat.
“Jadi saya menyesalkan peristiwa ini. Jika Anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu. Rasanya ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024,” tandas Hasbi.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok