01/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Firman Pagarra minta Kerjasama Semua Pihak Tekan Stunting di Makassar

3 min read
Dibutuhkan gerakan intervensi secara terukur demi mewujudkan zero stunting
Firman Pagarra memimpin rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Makassar, Kamis (12/9/2024). (Foto: Diskominfo Makassar)

Majesty.co.id, Makassar – Penjabat Sekda Kota Makassar, Sulsel, Firman Hamid Pagarra menekankan pentingnya kolaborasi dan serta kerjasama multisektoral agar dapat mewujudkan zero stunting di Kota Daeng.

Hal itu disampaikan Firman saat membuka rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Makassar dalam rangka menyatukan persepsi dan evaluasi serta tindak lanjut aksi intervensi bersama di ruang Sipakatau, Balai Kota, Kamis (12/9/2024).

“Kita telah ketahui bersama bahwa program percepatan penurunan Stunting adalah program yang multisektoral, dimana harus dikerjakan bersama- sama dari berbagai dinas terkait secara koordinatif, terstruktur, terencana dan logis,” kata Firman Pagarra.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Firman meminta sinergi semua stakeholder pemerintah hingga tingkat kelurahan untuk bisa menurunkan prevalensi stunting di Kota Makassar.

Firman menjelaskan rakor stunting ini juga digelar karena adanya agenda pusat yang akan dihelat pada bulan September 2024.

Agenda tersebut dimulai pelaksanaan SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2024 dimana salah satu indikator utama survei ini adalah stunting.

Karenanya diperlukan segera aksi nyata yang lebih konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas khususnya pada level Keluarga.

Seluruh intervensi harus difokuskan pada penguatan Kelurahan prioritas dan keluarga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (seribu HPK).

Melihat hal tersebut tentunya perlu kolaborasi yang baik dalam mendukung pelaksanaan survei yang akan dilakukan pada 71 Kelurahan di 15 Kecamatan.

“71 kelurahan ini merupakan wilayah-wilayah dengan angka stunting tinggi dan akan menjadi keterwakilan penilaian prevalensi stunting untuk Kota Makassar,” ungkapnya.

Gerakan Intervensi


Firman menjelaskan sejak Juni 2024, telah terlaksana pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting diseluruh posyandu.

Namun, beberapa hal yang masih memerlukan perbaikan dalam pemantauan pertumbuhan balita di posyandu.

Seperti keakuratan dalam melakukan penimbangan dan pengukuran serta perlunya peningkatan kapasitas Kader posyandu dan tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan.

Selain itu juga berbagai program telah dilaksanakan dalam rangka mendukung Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, diantaranya kegiatan DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting).

Pendampingan Keluarga oleh TPK serta kegiatan KIE Program Bangga Kencana oleh Kader IMP dan Sub IMP Bangga Kencana.

“Keberhasilan ini sangat dipengaruhi oleh dukungan kolaborasi antar sektor untuk dapat saling mendukung melakukan intervensi penurunan stunting, secara holistic integrative serta memiliki keterukuran target yang jelas,” sebutnya.

Firman juga menekankan kepada para Camat selaku ketua Tim percepatan penurunan stunting tingkat Kecamatan untuk memaksimalkan perannya.

Dan terus memantau kinerja TPPS Kelurahan dalam mengerakkan seluruh sasaran keluarga berisiko stunting untuk dapat rutin datang ke Posyandu setiap bulannya.


Sumber: Humas Kominfo Makassar/Adv

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.