10/09/2025

Majesty.co.id

News and Value

Israel Serang Hamas di Doha, Qatar Pastikan Membalas

3 min read
PM Qatar menyebut peristiwa itu sebagai “momen penting” bagi Timur Tengah yang menuntut tanggapan dari seluruh kawasan.
Kepulan asap dari ledakan serangan Israel di Doha, Qatar. (Foto: Reuters)

Majesty.co.id, Doha – Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani menegaskan negaranya berhak membalas serangan mematikan Israel di Doha.

Ia menyebut serangan Israel kepada Qatar itu sebagai “momen penting” bagi Timur Tengah yang menuntut tanggapan dari seluruh kawasan.

“Qatar… berhak untuk menanggapi serangan terang-terangan ini,” ujar Sheikh Mohammed dalam konferensi pers, Selasa (9/9/2025) malam.

Ia menambahkan, Israel menggunakan senjata yang tidak terdeteksi radar pertahanan udara Qatar.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Kami yakin bahwa hari ini kita telah mencapai momen yang menentukan. Harus ada pembalasan dari seluruh kawasan terhadap tindakan biadab semacam itu,” tegasnya.

Al-Thani mengutuk agresi Israel sebagai bentuk “terorisme negara”. Ia menilai eskalasi serangan tersebut sudah melewati ambang batas berbahaya dan Doha berhak merespons.

Sheikh Mohammed juga menyinggung pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sebelumnya menyebut akan membentuk kembali kawasan. “Apakah yang ia maksud adalah kawasan Teluk juga?” tanyanya.

Menurutnya, Israel secara sengaja menyabotase setiap peluang perdamaian. “Krisis telah mencapai titik yang menentukan,” ucapnya.

Korban Jiwa dari Hamas dan Qatar

Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyatakan lima anggotanya dan seorang petugas keamanan Qatar tewas dalam serangan Israel di Doha.

Di antara korban tewas tersebut termasuk putra pemimpin senior Hamas, Khalil al-Hayya.

Hamas menuding Israel gagal dalam apa yang disebutnya upaya pembunuhan terhadap tim negosiasi gencatan senjata kelompok itu.

Sebelumnya, anggota biro politik Hamas Suhail al-Hindi mengatakan kepada Al Jazeera TV bahwa pimpinan tertinggi Hamas selamat dari serangan tersebut.

Peringatan AS dan Peran Mediasi Qatar

PM Qatar menyebut pejabat Amerika Serikat pertama kali memperingatkan Doha tentang serangan Israel sekitar 10 menit setelah insiden dimulai.

Ia menegaskan bahwa upaya mediasi adalah bagian dari identitas Qatar, dan pihaknya akan tetap melanjutkan peran tersebut meski ada serangan.

“Qatar akan melanjutkan upaya mediasinya untuk mencapai perdamaian di Gaza, meskipun ada serangan berbahaya ini. Tidak ada yang akan menghalangi kami untuk melanjutkan mediasi di kawasan ini,” ujarnya.

Sheikh Mohammed juga mengungkap adanya negosiasi intensif dalam beberapa hari terakhir atas permintaan Amerika. Namun, menurutnya, Israel justru berupaya menghalangi setiap inisiatif yang bertujuan membuka jalan perdamaian.

“Apakah dunia butuh pesan yang lebih jelas dari ini? Siapa yang menutup pintu perdamaian? Apakah komunitas internasional masih butuh bukti tambahan? Siapa sebenarnya pelaku intimidasi di kawasan ini?” tanyanya.

Gedung Putih sebelumnya menyatakan bahwa Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, telah diperintahkan memberi tahu pejabat Qatar mengenai serangan Israel yang “akan datang”.

Presiden AS Donald Trump juga menghubungi Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dan PM Israel Benjamin Netanyahu setelah insiden tersebut.

Trump, menurut Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt, meyakinkan Qatar bahwa serangan seperti itu “tidak akan terjadi lagi di tanah mereka”.


Sumber: TRT World, Al Jazeera

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.