Komentar Moh Salah soal Kematian Pele Palestina yang Viral
2 min read
Kolase foto cuitan X akun Moh Salah yang mengomentari postingan UEFA dan mendiang Suleiman al-Obeid alias Pele Palestina. (Foto: media sosial X)
Majesty.co.id – Penyerang Liverpool Mohamed Salah membuat heboh publik sepak bola setelah komentarnya soal kematian mantan pemain Timnas Palestina, Suleiman al-Obeid alias Pele Palestina.
Komentar Moh Salah berawal dari unggahan akun X induk sepak bola Eropa atau UEFA pada Sabtu (9/8/2025).
Unggahan yang dikomentari Moh Salah yang berisi ucapan duka atas kematian Pele Palestina yang ditembak pasukan Israel di Gaza saat mengantri bantuan makanan, pada 6 Agustus.
Berikut isi unggahan UEFA yang dikomentari Salah di media sosial yang dulunya disebut Twitter:
“Farewell to Suleiman al-Obeid, the ‘Palestinian Pelé.’ A talent who gave hope to countless children, even in the darkest of times,” demikian tweet UEFA.
Cuitan itu berarti “Selamat jalan untuk Suleiman al-Obeid, ‘Pelé Palestina.’ Seorang talenta yang memberikan harapan bagi banyak anak, bahkan di masa-masa tergelap.”
Tidak lama setelah unggahan itu, Moh. Salah ikut menanggapi dengan meminta UEFA untuk menjelaskan bagaimana Pele Palestina meninggal dunia.
“Bisakah Anda Memberi Tahu Kami bagaimana dia meninggal, di mana dan mengapa?” tweet Salah.
Can you tell us how he died, where, and why? https://t.co/W7HCyVVtBE
— Mohamed Salah (@MoSalah) August 9, 2025
Cuitan kapten Timnas Mesir itu menuai apresiasi publik hingga viral. Dilihat pada Minggu (10/8/2025) siang, cuitan Salah atas unggahan UEFA telah menjangkau 71 juta pengguna sejak 17 jam lalu.
Tidak hanya datang dari Salah, jurnalis Ahmed Shihab-Eldin mengkritik UEFA karena tidak menyebut bagaimana Palestina meninggal atau menyebut tentara Israel sebagai terlibat dalam kematiannya.
“Betapa menyedihkan bahwa Anda tidak menyebutkan bagaimana Israel membunuhnya ketika ia mengantre untuk mendapatkan bantuan bagi anak-anaknya yang kelaparan. MALU.” cuit akun Ahmed Shihab-Eldin menulis dikutip dari Aljazeera.
“‘Selamat tinggal,’ seperti dia meninggal karena usia tua atau sebab-sebab alami. Dia dibunuh oleh Israel,” tulis Assal Rad, sarjana sejarah Timur Tengah modern dan non-residen sesama di DAWN on X.
Untuk diketahui, serangan Israel telah menewaskan 321 orang di komunitas sepak bola, menurut Federasi Sepak Bola Palestina.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok