02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Masih Dikejar, Kapolres Gowa Rahasiakan Identitas 2 DPO Uang Palsu UIN Alauddin

2 min read
Polres Gowa menutup rapat identitas dua buronan uang palsu. Sementara penahanan Annar bukan bentuk pengistimewaan
Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak. (Foto: Majesty/Suedi)

Majesty.co.id, Gowa – Kepolisian Resort Gowa, Sulawesi Selatan masih memburu dua orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus uang palsu sindikat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

“Kami masih fokus mengejar dua DPO lagi,” ujar Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak kepada awak media di Hotel Claro Makassar, Kamis (9/1/2025).

Polres Gowa sudah menetapkan 18 tersangka pembuat dan pengedar uang palsu yang dicetak dari perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Satu di antaranya adalah Annar Salahuddin Sampetoding (ASS).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id


Saat ditanya identitas para DPO uang palsu UIN Alauddin, Reonald memilih merahasiakan hal tersebut karena masih dalam pengejaran petugas.

“Peran mereka akan kami ungkap setelah berhasil menangkap keduanya,” jelas Reonald.

Annar Diistimewakan?


Selain itu, Reonald juga menjelaskan kondisi terbaru tersangka Annar Salahuddin Sampetoding.

Saat ini, Annar mendekam di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar setelah sempat dibantarkan karena kondisi kesehatan.

“ASS kini dalam kondisi membaik dan sudah tidak dibantarkan lagi. Penahanannya dilanjutkan di Rutan Makassar karena fasilitas dan layanan kesehatan yang lebih memadai,” jelas Reonald.

Ia menambahkan bahwa otak uang palsu UIN Alauddin itu tidak ditahan di Polres Gowa karena faktor ruang tahanan yang penuh. Reonald membantah Annar diistimewakan dibanding 17 tersangka lain.

“Sejak awal penahanan, ASS sudah sakit. Kami mempertimbangkan kondisi kesehatan dan fasilitas di Polres Gowa yang kurang memadai. Oleh karena itu, kami menitipkannya di Rutan Makassar,” katanya.



Sebelumnya, Kepala Rutan Makassar Jayadikusumah memperlihatkan foto Annar dari ponsel pribadinya. Ia difoto dari belakang memakai baju tahanan berwarna hijau bertuliskan Mappenali Rutan Makassar.

Jayadi tidak mengizinkan atau ogah membagikan foto tersebut kepada wartawan saat administrasi Annar diperiksa. Ia hanya mempersilahkan awak media mengabadikan foto itu dari ponselnya.

Selain Annar, tersangka utama uang palsu UIN Alauddin adalah Andi Ibrahim yang merupakan kepala perpustakaan non-aktif di kampus Kementerian Agama itu.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.