Suporter PSM Apresiasi Kebijakan Wali Kota Parepare Gratiskan Sewa Stadion BJ Habibie
2 min read
Wali Kota Parepare Tasmin Hamid saat mengecek kondisi Stadion Gelora B.J Habibie pasca direvitalisasi. (Foto: Istimewa/HO)
Majesty.co.id, Parepare – Suporter PSM Makassar memberikan apresiasi kepada Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, setelah pemerintah kota menggratiskan penggunaan Stadion BJ Habibie (GBH) untuk laga PSM Makassar melawan Persebaya Surabaya pada Jumat (7/3/2025) mendatang.
Keputusan ini disambut positif oleh para suporter. Mendagri Red Gank Suporter PSM, Muhammad Al Fajri, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kebijakan tersebut.
“Keeereenn Pak Tasming. Alhamdulillah, terima kasih Bapak Wali Kota Parepare karena match melawan Persebaya Surabaya PSM tidak dikenakan biaya sewa stadion. Ini pasti membantu tim PSM secara finansial dan juga semoga teman-teman suporter bisa menjaga GBH untuk kita semua,” ujar Al Fajri dalam keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).
Sebelumnya, Pemerintah Kota Parepare berencana menerapkan biaya sewa Stadion BJ Habibie sebesar Rp 25 juta per pertandingan bagi PSM Makassar.
Namun, hingga kini, stadion tersebut belum secara resmi dihibahkan ke Pemkot Parepare oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tasming Hamid, menjelaskan bahwa penyerahan hibah secara nasional baru akan dilakukan pada 10 atau 14 Maret 2025, bersamaan dengan 22 stadion lain yang direnovasi oleh pemerintah pusat.
“Sebenarnya ini belum diserahkan. Jadwalnya minggu depan antara tanggal 10 atau 14 Maret itu secara nasional [penyerahan hibah]. Karena kita masuk dalam 22 stadion yang direnovasi pusat,” kata Tasming, Rabu
Karena hibah belum diterima, biaya sewa stadion belum diberlakukan.
“Belum, karena belum diserahkan. Kalau itu hal lain, karena itu ada kontrak, kalau itu bicara Perda,” tambahnya.
Meski menggratiskan sewa stadion, Pemkot Parepare tetap akan menarik retribusi sebesar 10 persen dari penjualan tiket pertandingan.
Selain itu, pemasangan spanduk atau flayer juga akan dikenakan retribusi.
“Tetap ada retribusi dikenakan, termasuk dari penjualan tiket 10 persen, kemudian pemasangan flayer-flayer semuanya ada retribusinya,” jelas Tasming.
Ia juga menegaskan bahwa dalam MoU yang akan dibuat, PSM bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi di stadion selama penggunaan.
“Maka MoU yang ada nantinya adalah dari kontraktor ke PSM. Bilamana ada kerusakan misalnya, yang bertanggung jawab adalah PSM,” tandas Tasming.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok