Ketua Apdesi Sulsel Malu pernah Demoi Pj Gubernur tolak Program Pisang
3 min read
Ketua Apdesi Sulsel Sri Rahayu Husni (kanan) bersama Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin (kedua kiri) dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi (kedua kanan) serta Kepala Dinas PMD Sulsel Muh. Saleh di Makassar, Selasa (5/3/2024). (Foto: Humas Kominfo Sulsel)
Majesty.co.id, Makassar – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sulawesi Selatan (Sulsel), Sri Rahayu Husni mengaku malu kepada Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, karena pernah menggelar demonstrasi menolak program pisang cavendish.
Pengakuan Sri Rahayu Husni disampaikan dalam acara silaturahmi Apdesi Sulsel dengan Gubernur serta Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R. Djajadi di ruang pola kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa (5/3/2024).
Silaturahmi tersebut digelar sebagai bentuk rasa syukur karena Pemilu 2024 di Sulsel berjalan aman dan damai.
“Sebenarnya saya malu berdiri di sini pak, karena pernah itu hari kita demo-demo Pak Gubernur. Sekarang kita bersilaturahmi, olehnya pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin menyampaikan kepada teman-teman, kita mendukung visi misi Bapak Gubernur,” ujar Sri Rahayu dalam keterangan tertulis.
Apdesi Kini Dukung Program Pj Gubernur Sulsel
Sebelumnya, Sri Rahayu Husni atas nama Apdesi Sulsel dengan tegas mengaku mendukung program Pemprov Sulsel meski pernah menolak di awal pemerintahan Bahtiar.
“Insya Allah ke depan, kami Asosiasi Pemerintah Desa, kami kepala desa, perangkat desa dan BPD siap ikut serta menyukseskan dan mengawal dengan baik visi misi pemerintah,” kata Sri Rahayu.
Sementara, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menyampaikan, salah satu tahapan pemilu serentak sudah dilewati bersama.
“Alhamdulillah Sulawesi Selatan bisa melalui ini, dalam situasi yang relatif aman dan kondusif sampai saat ini. Sekarang Polda Sulsel fokus untuk mengamankan proses pleno provinsi yang sedang berlangsung,” kata Kapolda.
Rian menyinggung kunjungan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Menurutnya, daerah pertama yang dikunjungi Jokowi setelah pemilu adalah Sulsel. Hal itu dapat dimaknai bahwa daerah ini aman dan kondusif.
“Kita sepakat jaga kampung ta, jaga sama-sama daerah ta, semua bisa berjalan dengan baik. Maka Sulawesi Selatan daerah pertama yang dikunjungi Bapak Presiden,” tuturnya.
Adapun Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengharapkan agar kolaborasi dan sinergi untuk tetap dipertahankan. Bahtiar menyampaikan bahwa pemerintah terbuka menerima ide dan masukan serta kritikan dalam membangun Sulsel.
Bahtiar juga menyampaikan bahwa tahun ini Presiden Jokowi memberikan anggaran untuk Inpres Jalan Daerah (IJD) sebesar Rp900 miliar lebih. Serta program lainnya yang akan dihadirkan, seperti pembangunan stadion di Sudiang.
“Beliau benar-benar memberikan kehormatan kepada kita Sulsel sebagai buffer zone, sebagai penyangga utama IKN,” ungkap Bahtiar.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok