Enam Bacalon Rektor Unhas Wajib Tes Kesehatan-Narkoba, 10 Penyakit Diperiksa
2 min read
Ilustrasi Universitas Hasanuddin. (Foto: Majesty.co.id/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Enam bakal calon (Bacalon) Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Periode 2026–2030 akan mengikuti tahap pemeriksaan kesehatan.
Keenam bacalon Rektor Unhas sesuai urutan waktu pendaftaran yaitu Prof. Jamaluddin Jompa yang merupakan petahana.
Kemudian Prof. Budu yang saat ini menjabat Direktur Sekolah Pascasarjana Unhas. Disusul bacalon Rektor Unhas yang mendaftar ketiga yaitu dr. Marhaen Hardjo.
Tiga lainnya bacalon Rektor Unhas yaitu Prof. Sukardi Weda, Prof. Muhammad Iqbal Djawad dan Dr. Zulfajri Basri Hasanuddin.
Tes kesehatan bacalon Rektor Unhas dijadwalkan berlangsung pada 9 September di Rumah Sakit Pendidikan Unhas, Tamalanrea, Kota Makassar.
Para bacalon Rektor Unhas akan mengikuti pemeriksaan kesehatan yang meliputi sedikitnya 10 jenis penyakit.
Tidak hanya pemeriksaan kesehatan, bacalon Rektor Unhas juga wajib mengikuti tes bebas Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif , serta asesmen psikologi (psikotes).
“Panitia pelaksana telah berkoordinasi dengan pihak RSP untuk memastikan seluruh elemen pemeriksaan terpenuhi.
Sementara asesmen psikologi dipercayakan kepada Lembaga Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Saat ini PPR Unhas masih berkoordinasi dengan pihak pelaksana untuk menetapkan jadwal, sekaligus menyepakati standar asesmen yang sesuai kebutuhan jabatan rektor,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Unhas, Ishaq Rahman dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).
Seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan dan psikotes ditargetkan selesai paling lambat 1 Oktober 2025.
Hasilnya akan diserahkan kepada Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas untuk menetapkan bakal calon yang berhak melangkah ke tahap penyaringan di Senat Akademik Unhas.
Berikut ini 10 jenis pemeriksaan kesehatan bacalon Rektor Unhas:
1. Penyakit dalam (interna)
2. Neurologi (saraf)
3. Mata
4. Telinga, hidung, tenggorokan (THT)
5. Gigi dan mulut
6. Kardiologi
7. Radiologi (USG abdomen dan foto thorax)
8. Patologi klinik
9. Kesehatan jiwa
10. Mikrobiologi klinik