02/10/2025

Majesty.co.id

News and Value

Pemekaran Luwu Tengah Menggema di Pelantikan PB IPMIL Raya

3 min read
PB IPMIL Raya periode 2025-2027 dinakhodai Abdul Hafid dari PKPT IPMIL Raya Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Suasana pelantikan Pengurus Besar IPMIL Raya di Aula Asta Cita rumah jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Rabu (1/10/2025). (Foto: Majesty.co.id/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB IPMIL Raya) periode 2025–2027 resmi dilantik.

Pelantikan sekaligus rapat kerja PB IPMIL Raya digelar di Aula Asta Cita Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Sungai Tangka, Kota Makassar Rabu (1/10/2025) malam.

Seremoni pelantikan PB IPMIL Raya dihadiri sejumlah pejabat daerah. Di antaranya Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Wakil Wali Kota Palopo Akhmad Syarifuddin dan Wakil Bupati Luwu Muh. Dhevy Bijak.

Pejabat lainnya yaitu Asisten II Pemprov Sulsel Ichsan Mustari, Kepala Kesbangpol Luwu Utara Hakim Bukara, Kepala Dispora Luwu Timur Andi Tabacinang serta Ketua BPW KKLR Sulsel Hasbi Syamsu Ali.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Turut hadir pula anggota DPRD Sulsel Dapil  Luwu Raya, Rusli Sunali dan Zulfikar Limolang, alumni IPMIL Raya, kader, hingga pejabat Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar yang merupakan Wija To Luwu.

PB IPMIL Raya periode 2025-2027 dinakhodai Abdul Hafid dari PKPT IPMIL Raya Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Ia didampingi Sekretaris Jenderal Gitno Rumpi Pasolon dari kampus UKI Paulus dan Bendahara Umum Candra Wahyuni Kalepu yang berasal dari STIEM Bongaya.

Catatan Awal Kepengurusan


Dalam sambutannya, Abdul Hafid menyampaikan sejumlah catatan penting terkait pembangunan di Luwu Raya.

Ia menilai, perhatian Pemprov Sulsel terhadap wilayah tersebut belum signifikan.

“Mengawali sambutan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas supportnya sehingga pelantikan sukses dilaksanakan oleh kami PB IPMIL Raya,” ucap Hafid.

“Pertama saya ingin menyampaikan masukan dari mahasiswa Luwu Raya melalui PB IPMIL Raya terkait pembangunan di Luwu Raya yang kami rasa belum terlalu signifikan dilakukan oleh Pemprov Sulsel,” tambahnya.

Hafid menegaskan, Luwu Raya selama ini merupakan penyumbang penghasilan terbesar di Sulawesi Selatan, namun belum merasakan pembangunan yang adil.

“Dari era bapak Syahrul Yasin Limpo sampai saat ini belum ada perubahan yang betul-betul Luwu Raya rasakan. Mulai dari Larompong sampai Nuha. Tidak ada jejak atau bangunan yang betul-betul bisa jadi ikon dari Pemprov Sulsel selain hanya perbaikan jalan itu pun hanya beberapa saja,” kata Hafid.

Aktivis HMI itu pun berharap ke depan pemerintah provinsi dan daerah Luwu Raya bisa terus bersinergi untuk pembangunan infrastruktur yang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat.

“Alhamdulillah RS Regional sudah dianggarkan dan akan dibangun di Luwu dan semoga benar-benar selesai dalam waktu cepat,” tuturnya.

PB IPMIL Raya serukan Pemekaran Daerah


Abdul Hafid juga meminta ketegasan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman agar mendukung upaya pemekaran Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya.

Menurut Hafid, dukungan dari pemerintah provinsi harus diperjelas demi memekarkan Luwu Tengah.

“Selama ini kami berjuang, masyarakat berjuang, dan semuanya agar Luwu Tengah bisa dimekarkan. Dan di momen ini, saya izin kepada perwakilan pemprov tolong didengar dan direspons bahwa keinginan masyarakat Luwu Raya itu ingin pemekaran Luwu Tengah dan provinsi,” tegasnya lagi.

Fokus Pembinaan Kader


Lebih jauh, Hafid menjelaskan jika selama ini IPMIL dicap sebagai organisasi yang sering terlibat dalam kerusuhan.

Namun ia dengan tegas membantah dan meluruskan kabar tersebut dimana IPMIL Raya adalah organisasi kader yang menghimpun mahasiswa intelektual.

“Di luar sana banyak yang bilang IPMIL itu suka berkelahi, kekerasan, saya tegaskan disini itu adalah isu murahan. Ipmil adalah organisasi yang selalu mengedepankan kekeluargaan, diskusi dan intelektual dalam menyelesaikan suatu permasalahan.” ungkapnya.

Untuk menghilangkan itu, Hafid berjanji kepengurusannya ini akan fokus melahirkan kader yang siap bersaing di era digital.

“Fokus kami ke depan melahirkan kader yang cakap teknologi, sekarang dunia kerja menggunakan teknologi, kapan kita tidak siapkan dari sekarang maka kami akan ketinggalan, IPMIL akan ketinggalan,” tandasnya.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.