Peringati Hardiknas, Bupati Luwu Timur Ingatkan Pendidikan Berkualitas untuk Semua
3 min read
Bupati Kabupaten Luwu Timur Irwan Bachri Syam alias Ibas memimpin ucapara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. (Foto: Warta Lutim)
Majesty.co.id, Malili – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Lapangan Karelai, Kecamatan Wasuponda, Jumat (2/5/2025).
Mengusung tema “Partisipasi Semesta, Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, upacara dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam atau yang akrab disapa Ibas.
Turut hadir Wakil Bupati Puspawati Husler, jajaran Forkopimda, para kepala sekolah, guru, pelajar, dan masyarakat setempat yang tampak antusias mengikuti jalannya upacara.
Hardiknas diperingati setiap 2 Mei sebagai bentuk penghormatan terhadap Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan Indonesia sekaligus Bapak Pendidikan Nasional.
Dalam amanatnya, Bupati Ibas menekankan bahwa peringatan Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen penting untuk memperkuat komitmen terhadap dunia pendidikan.
“Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,” ujar Ibas.
Ia menegaskan bahwa konstitusi telah menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan yang bermutu, tanpa diskriminasi apa pun.
“Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Ibas menjelaskan bahwa pendidikan merupakan hak asasi sekaligus hak sipil setiap warga negara.
Menurutnya, pendidikan berperan membentuk kepribadian, akhlak mulia, dan peradaban bangsa.
“Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara, di mana pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia dan peradaban bangsa,” ungkapnya.
Secara individu, pendidikan membantu manusia mengembangkan potensi, menguasai ilmu pengetahuan, dan mencapai kesejahteraan lahir batin.
Dalam konteks kebangsaan, pendidikan menjadi sarana mobilitas sosial-politik yang mengangkat martabat bangsa.
Bupati Ibas juga mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan pendidikan sebagai prioritas nasional.
“Karena itu, sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas,” katanya.
Presiden Prabowo, lanjut Ibas, berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia yang tangguh, sebagai bagian dari Asta Cita keempat.
Komitmen itu diwujudkan dengan upaya memutus mata rantai kemiskinan melalui revitalisasi sarana pendidikan, digitalisasi pembelajaran, dan peningkatan kualitas serta kesejahteraan guru.
“Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para murid,” jelas Ibas.
Di akhir sambutannya, Bupati Ibas menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif.
“Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana. Perlu dukungan dan partisipasi semua agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat,” pungkasnya. (Hzn/Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok