HOAKS! Pesan Berantai “Penembak Misterius”, Masyarakat Diminta Tetap Tenang
2 min read
Kolase foto. Tangkapan layar pesan WhatsApp yang menarasikan bakal ada operasi penembakan misterius dan larangan keluar malam. (Foto: Majesty.co.id/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Kepolisian membantah narasi yang menyebut akan digelar operasi penembakan misterius (Petrus) terhadap masyarakat yang melakukan aksi anarkis di atas pukul 22.00 atau jam 10 malam.
Pesan berantai yang diteruskan berkali-kali di WhatsApp itu menyebut adanya pemberitahuan resmi untuk tidak keluar rumah mulai 31 Agustus hingga 10 September 2025.
Pesan tersebut diklaim berasal dari Interpol, kepolisian, hingga Badan Intelijen Negara (BIN) dengan sasaran kalangan mahasiswa.
Dalam pesan itu juga terdapat instruksi agar masyarakat mematikan lampu di sekitar rumah untuk menghindari kerumunan.
Namun, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menegaskan kabar tersebut tidak benar.
“Hoaks,” singkat Arya saat dikonfirmasi, Minggu malam (31/8/2025).
Arya menambahkan, tidak ada operasi semacam itu yang akan dilakukan pihak kepolisian. Ia mengimbau masyarakat agar lebih cermat menyaring informasi.
“Masyarakat jangan mudah percaya dan menyebarkan informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya,” tegasnya.
Polisi menilai penyebaran hoaks semacam ini berpotensi menimbulkan kepanikan dan ketakutan di tengah masyarakat.
Karena itu, kepolisian terus memantau informasi menyesatkan yang beredar di berbagai kanal komunikasi.
Seperti diketahui, gelombang protes di sejumlah daerah berujung anarkisme, termasuk di Makassar.
Massa membakar Gedung DPRD Kota Makassar dan Gedung DPRD Sulsel pada Jumat (29/8/2025) malam.
Kerusuhan itu juga meludeskan puluhan kendaraan. Di DPRD Kota Makassar, sebanyak 67 mobil dan 15 motor dibakar, sementara di DPRD Sulsel dua mobil dan satu motor ikut jadi sasaran amukan massa.
Penulis: Suedi
