HMI Sulselbar Tolak Aturan Isi BBM Subsidi Pakai Barcode

Ketua Bidang PTKP HMI Badko Sulsel Muhammad Amri. (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar –  Pengurus Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan dan Barat atau Badko HMI Sulselbar menolak pengunaan barcode saat transaksi pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

IKLAN

Uji coba pengunaan QR Code atau pembayaran dengan metode barcode sudah dua hari diuji coba pada sejumlah SPBU sejak Minggu (22/9/2024) lalu.

“Kami sudah mulai geram melihat kelakuan pihak Pertamina terkait pengunaan barcode saat pengisian bahan bakar bersubsidi, tentunya kami dengan tegas menolak hal pemberlakuan peraturan tersebut,” kata Ketua Bidang PTKP HMI Badko Sulsel Muhammad Amri saat diwawancara di Makassar, Senin (23/9/2024).

Advertisement

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan aturan isi BBM subsidi pakai barcode mulai berlaku 1 Oktober 2024.

Nantinya masyarakat harus menunjukan barcode sebelum melakukan pengisian BBM bersubsidi seperti Biosolar ataupun Pertalite di SPBU.

Jika tidak bisa menunjukkan barcode khusus tersebut, maka masyarakat tidak boleh mengisi BBM subsidi metika aturan diterapkan.

Modus Hapuskan BBM Subsidi?

Amri menjelaskan, pihaknya khawatir dengan pemberlakuan aturan pengunaan barcode. HMI curiga aturan tersebut adalah jalan untuk menghilangkan BBM bersubsidi.

“Saya khawatir dengan adanya aturan tersebut merupakan cara untuk menghilangkan BBM bersubsidi secara perlahan,” ungkapnya.

Amri menegaskan HMI Badko Sulselbar tidak akan tinggal diam jika peraturan tersebut masih tetap diberlakukan.

Pihaknya bakal mengintruksikan seluruh HMI cabang di Sulawesi Selatan dan Barat untuk memboikot seluruh pom bensin serta akan menggeruduk kantor pertamina.

“Jika aturan ini masih tetap diberlakukan, pihak kami akan mengintruksikan kepada seluruh kader HMI di Sulawesi Selatan untuk turun ke jalan dan memboikot selalu pom bensin yang ada di daerah,” tandas Amri.

Penulis: Ikhsan Bayu Aji