Wakil Bupati Luwu Timur minta Puskesmas Tes HIV/AIDS Calon Pengantin
2 min read
Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler memimpin monitoring dan evaluasi penanggulangan HIV/AIDS di Wasuponda. (Foto: Warta Lutim)
Majesty.co.id, Luwu Timur – Wakil Bupati Luwu Timur sekaligus Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Luwu Timur (KPA Lutim) Puspawati Husler meminta puskesmas memastikan setiap calon pengantin untuk melakukan tes HIV/AIDS.
Puspawati Husler menyampaikan hal tersebut dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Penanggulangan AIDS hari ketiga pada tiga titik di Kecamatan Wasuponda, Rabu (26/10/2025).
“Saya minta kepada petugas kesehatan, tolong pastikan seluruh calon pengantin (catin) telah melakukan screening HIV sebagai deteksi dini pencegahan penularan dan juga ini menjadi fondasi utama kesehatan pra-nikah,” kata Puspawati Husler.
Menurutnya, skrining HIV sangat penting dilakukan bagi para calon pengantin sebagai upaya pencegahan penularan virus HIV/AIDS melalui deteksi dini dan menjamin kesehatan bagi ibu dan anak.
Selain itu, Puspawati menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh pihak khususnya puskesmas.
Menurutnya, puskesmas sebagai garda terdepan yang memegang peran krusial dalam memberikan layanan pencegahan, deteksi dini, hingga pendampingan pasien HIV/AIDS berjalan optimal.
“Penanggulangan HIV/AIDS menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua. Kami ingin memastikan Puskesmas memberikan layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT), Pendampingan orang dengan HIV/AIDS (ODHIV), dan memberikan edukasi kepada masyarakat secara masif dan maksimal,” kata Puspawati.
Dalam monev tersebut, Puspawati mendengarkan dan berdialog langsung dengan pengelola program penanggulangan HIV/AIDS di tiap puskesmas terkait capaian program termasuk data pemeriksaan hingga temuan kasus.
Puspawati juga mendengar upaya pencegahan yang telah dilakukan termasuk pemberian antiretroviral (ARV) bagi ODHIV.
Monev ini merupakan langkah konkret dan berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk menekan angka penularan HIV/AIDS di Luwu Timur serta memastikan tersedianya layanan kesehatan yang inklusif dan anti diskriminasi. (Ril/Adv)
