Selamat! Ruang Kolaborasi Perempuan Raih Indonesia SDGs Awards 2025
2 min read
Ketua Ruang Kolaborasi Perempuan Muthmainnah Bahri (kiri) menerima trofi SDGs Awards 2025 oleh Bappenas di Jakarta. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Jakarta – Ruang Kolaborasi Perempuan (RKP) diganjar penghargaan Indonesia SDGs Action Awards 2025 (SAA) dari Kementerian PPN/Bappenas RI.
Ruang Kolaborasi Perempuan yang berbasis di Kota Makassar meraih SDGs Action Awards kategori Organisasi Masyarakat Sipil atau OMS.
Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata Ruang Kolaborasi Perempuan dalam mendorong kemajuan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh perwakilan Kementerian PPN/BAPPENAS dalam acara puncak SAA 2025 yang digelar di Jakarta pada Rabu (19/11/2025).
Ketua Ruang Kolaborasi Perempuan Muthmainnah Bahri, menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi penegasan bahwa kerja komunitas yang berbasis solidaritas, aksi kolektif dan keberpihakan terhadap kelompok rentan.
“Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh perempuan pejuang di komunitas yang telah menunjukkan bahwa perubahan bermula dari ruang-ruang kecil yang berani bermimpi besar,” kata Muthmainnah Bahri dalam siaran persnya, Jumat (21/11/2025).
Ruang Kolaborasi Perempuan dinilai berhasil menghadirkan dampak signifikan khususnya pada isu pengentasan kemiskinan.
Selain itu, Ruang Kolaborasi Perempuan dinilai berperan dalam peningkatan literasi ekonomi, pemberdayaan UMKM perempuan.
Organisasi ini aktif dalam pelatihan dan inovasi kemandirian berbasis pangan lokal, ketangguhan komunitas, serta inklusivitas dalam pembangunan.
Dengan diraihnya Indonesia SDGs Action Awards 2025, Ruang Kolaborasi Perempuan berkomitmen untuk terus memperluas dampak dan memperkuat kapasitas perempuan.
Muthmainnah juga menandaskan Ruang Kolaborasi Perempuan memastikan nilai-nilai SDGs jadi tujuan utama organisasi.
“Ruang Kolaborasi Perempuan mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi membangun ekosistem yang mendukung perempuan sebagai aktor perubahan, demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang lebih adil, setara, dan berpihak pada komunitas akar rumput,” tandas Muthmainnah.
