07/12/2025

Majesty.co.id

News and Value

Melihat Museum Makassar, Ruang Aktivitas semua Kalangan

2 min read
Museum Makassar yang sebelumnya jarang dikunjungi karena hanya berfungsi sebagai tempat melihat benda-benda bersejarah, kini diubah menjadi ruang interaksi dan aktivitas bagi berbagai komunitas.

Majesty.co.id

Museum Kota Makassar di Jalan Balai Kota. (Foto: Majesty.co.id/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, terus berkomitmen menjadikan Makassar sebagai kota inklusif — kota di mana semua orang merasa nyaman untuk tinggal dan beraktivitas.

Mendukung visi dan misi pasangan Munafri Arifuddin–Aliyah Mustika (Mulia) tersebut, Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Makassar menghadirkan berbagai inovasi, salah satunya dengan menghidupkan kembali aktivitas di museum kota.

Advertisement

Iklan Dinas PTSP Makassar

Museum yang sebelumnya jarang dikunjungi karena hanya berfungsi sebagai tempat melihat benda-benda bersejarah, kini diubah menjadi ruang interaksi dan aktivitas bagi berbagai komunitas.

Kepala Disbud Makassar, Andi Patiware, mengatakan pihaknya telah membuat sejumlah kebijakan uuntuk menghidupkan suasana museum.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Dulu museum hanya buka pagi hingga sore. Sekarang, melalui program Museum at The Night, museum dibuka hingga malam hari. Meski belum setiap hari, kegiatan ini rutin digelar pada hari-hari tertentu, terutama akhir pekan,” ujar Andi Patiware, Minggu (26/10/2025).

Ware—sapaan akrabnya—menambahkan, banyak kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan di Museum Kota. Program ini, katanya, memberikan kesempatan khusus bagi pelajar untuk mengenal sejarah dan budaya Kota Makassar pada masa VOC.

“Kami juga memiliki program belajar musik tradisional untuk mengedukasi generasi muda mengenai alat musik keso-keso yang kini mulai langka,” tambahnya.

Mantan Camat Ujung Pandang itu juga menggagas program “Anjas ri Museum”, yakni kegiatan antar-jemput pelajar untuk berkunjung ke museum.

“Kami akan jemput bola. Disbud akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan terkait program ini. Anjas ri Museum adalah program menjemput anak sekolah untuk belajar sejarah dan budaya di Museum Kota,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihak sekolah dapat berkoordinasi dengan Disbud Makassar untuk mengatur jadwal kunjungan ke museum.

“Pihak sekolah tinggal berkoordinasi dengan kami untuk menentukan jadwal kunjungan Anjas ri Museum,” tutupnya.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.