Makassar Craft Expo 2025 Jadi Ajang Promosi Produk Lokal
3 min read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin pada pembukaan Makassar Craft Expo 2025 yang digelar Dekranasda. (Foto: Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar — Pemerintah Kota Makassar bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) menggelar Makassar Craft Expo 2025 di Trans Studio Mall (TSM), Jumat (7/11/2025).
Makassar Craft Expo 2025 ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-418 Kota Makassar, sekaligus wadah bagi pelaku UMKM dan pengrajin lokal untuk menampilkan produk unggulan daerah.
Sebanyak 18 tenant berpartisipasi pada Makassar Craft Expo 2025 yang menampilkan berbagai produk seperti kuliner khas, kerajinan tangan, hingga karya kreatif berbasis budaya lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda juga menyerahkan lima unit mesin jahit kepada pelaku UMKM dan pengrajin sebagai dukungan peningkatan kapasitas produksi.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Makassar Craft Expo yang dinilai menjadi ruang promosi strategis bagi produk lokal.
“Kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang memperlihatkan apa yang telah dibuat, tetapi harus menjadi wadah nyata bagi Dekranasda untuk menjembatani para pengrajin dan pelaku UMKM agar hasil karya mereka bisa dikenal, dan dibeli oleh masyarakat luas,” ujar Munafri.
Ia menilai produk lokal Makassar memiliki potensi besar dan perlu ruang promosi yang lebih luas.
Munafri menilai pelaksanaan expo di pusat perbelanjaan seperti TSM merupakan langkah tepat karena memperluas jangkauan pasar UMKM.
“Setiap produk yang terjual berarti ada keluarga yang bisa bertahan hidup, ada anak yang bisa melanjutkan sekolah. Itu makna besar dari setiap karya yang dibeli,” tegasnya.
Ia juga mendorong pengelola pusat perbelanjaan di Makassar menyediakan ruang khusus bagi produk lokal.
“Karena itu saya mengajak seluruh pengelola mal agar menyediakan ruang khusus bagi pengrajin lokal kita,” tambahnya.
Munafri menilai, dukungan seperti pelatihan dan pemberian alat produksi menjadi bentuk pemberdayaan yang nyata.
“Kalau hanya pelatihan dua minggu lalu diberi piagam, itu belum cukup. Tapi ketika peserta pelatihan langsung dibekali dengan mesin jahit dan bisa memulai usaha dari rumah, inilah yang namanya pemberdayaan yang sesungguhnya,” ungkapnya.
Ia menegaskan komitmen Pemkot untuk terus memperkuat sektor ekonomi kreatif.
Ketua Dekranasda Makassar Melinda Aksa menyebut kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan industri kreatif dan pelestarian budaya lokal.
“Melalui event Makassar Craft Expo 2025 ini, kita ingin bahwa karya dan kreativitas putra-putri daerah memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, expo ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk menampilkan karya terbaik, mulai dari tenun, anyaman, fashion, hingga kriya modern yang berpijak pada nilai budaya lokal.
“Kami percaya, kemajuan kota tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi warga, tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya pelestarian budaya dan identitas Kota Makassar,” jelasnya.
Melinda juga mengajak seluruh pihak memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, dari pemerintah hingga komunitas masyarakat.
Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam membeli produk lokal.
“Dengan membeli produk lokal, kita bukan hanya membantu pengrajin, tetapi juga memastikan budaya Makassar tetap hidup dan berkembang,” tuturnya.
“Semoga Makassar Craft Expo 2025 menjadi momentum kebangkitan industri kreatif Makassar, serta memberi inspirasi bagi seluruh warga untuk terus berkarya, berinovasi, dan mencintai produk dalam negeri,” pungkas Melinda. (Ril/Adv)
