PT Vale Adakan 300 mobil Tanpa Tender Terbuka, Pengusaha Lutim Jadi Penonton
2 min read
Ilustrasi PT Vale Indonesia di Kabupaten Luwu Timur, Sulsel. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Pengusaha di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Sulsel, kembali menjadi penonton dari aktivitas tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk.
Itu karena PT Vale tidak menggandeng pengusaha lokal di Lutim dalam pengadaan kurang-lebih 300 mobil operasional pada tahun ini.
Hal ini diungkap Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lutim, Wahyu Maizal.
Mereka menilai, langkah PT Vale bertentangan dengan komitmen pemberdayaan ekonomi lokal yang selama ini diklaim perusahaan.
“Kami sudah surati PT Vale soal pengadaan ratusan mobil operasional jenis LightVehicle. Kami minta klarifikasi, mengapa tender ini tidak dibuka ke publik,” ujar Wahyu Maizal saat ditemui wartawan di Kota Makassar, Senin (20/10/2025).
Dalam surat HIPMI Luwu Timur ke PT Vale, Wahyu Maizal menyebut pengadaan mobil jenis Toyota Innova, dan Toyota Fortuner perlu dilakukan secara terbuka.
Dalam surat tersebut, HIPMI Lutim menyoroti pengadaan mobil yang seharusnya dilakukan secara terbuka sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Namun, hasil penelusuran di laman resmi e-proc PT Vale menunjukkan bahwa tidak ada pengumuman tender terkait pengadaan tersebut, meski ratusan unit mobil sudah tiba di Lutim.
“Setelah kita cek di laman eproc PT Vale Indonesia, ternyata tender pengadaan ini tidak pernah disampaikan kepada publik. Sementara, ratusan mobil sudah tiba di Luwu Timur,” kata Wahyu Maizal.
Head of Corporate Communications PT Vale Indonesia, Vanda Kusumaningrum, belum memberikan tanggapan atas konfirmasi yang dikirim Majesty.co.id sejak tiga hari lalu.
Pesan yang dikirim melalui WhatsApp telah dibaca, namun belum dijawab hingga berita ini diterbitkan.
Wahyu Maizal melanjutkan bahwa HIPMI sebagai organisasi yang menghimpun banyak pengusaha Luwu Timur, sepatutnya diberdayakan setiap perusahaan tambang, khususnya PT Vale.
“Dengan demikian, keberlangsungan operasional perusahaan dapat berjalan seiring dengan penguatan ekonomi daerah. Apalagi, negara selalu mendorong hilirisasi nikel ini berdampak ekonomi untuk masyarakat lokal,” tegas Wahyu Maizal.
Lantas, siapa vendor yang mengadakan 300 unit mobil operasional PT Vale?
Wahyu menyebut, PT Vale menunjuk anak perusahaan diler otomotif terbesar di Sulawesi. Itu dilakulan tanpa tender terbuka.
“Ini tidak pernah diumumkan di laman pengadaan barang PT Vale, makanya kami pertanyakan,” tandas Wahyu.
Pengadaan mobil operasional ini dikabarkan bakal digunakan untuk proyek PT Vale di blok Pomalaa, Morowali dan khususnya di Sorowako.
