Appi Ingatkan Direksi-Dewas BUMD Makassar Tak Salah Peran: “Bisa Tersesat”
2 min read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi melantik dan mengambil sumpah direksi dan dewan pengawas tiga BUMD, Selasa (7/10/2025). (Foto: Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), mengingatkan jajaran Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar menjalankan tugas sesuai fungsi masing-masing.
Appi menegaskan kekeliruan direksi-dewas dalam menjalankan peran bisa berakibat fatal terhadap kinerja dan tata kelola BUMD Makassar.
Peringatan itu disampaikan Appi saat melantik pejabat baru di tiga BUMD Kota Makassar, yakni Perumda Parkir Makassar Raya, Perumda Pasar Makassar Raya, dan Perumda Terminal Makassar Metro, yang digelar di Ruang Sipakatau, Kantor Wali Kota Makassar, Selasa (7/10/2025) sore.
Dalam arahannya, Appi menegaskan bahwa jabatan di BUMD bukan sekadar posisi, melainkan bentuk pengabdian yang membawa tanggung jawab besar terhadap masyarakat.
“Pengabdian yang bapak lakukan ini bukan hanya bekerja sebagai direksi maupun dewas, tetapi tanggung jawab besar kepada seluruh masyarakat Kota Makassar,” ujar Appi.
Pelantikan ini, kata Appi, menjadi momentum untuk memperkuat profesionalisme dan memperbaiki tata kelola BUMD agar berorientasi pada pelayanan publik dan efisiensi keuangan.
Selain tiga BUMD tersebut, Appi juga menjelaskan bahwa PDAM Kota Makassar hanya melantik Dewan Pengawas, sementara BPR masih menunggu pengisian jabatan Direksi.
Appi mengingatkan agar seluruh pengelolaan anggaran dilakukan dengan penuh tanggung jawab, sebab dana BUMD bersumber dari uang rakyat.
“Setiap rupiah anggaran yang digunakan adalah uang rakyat Makassar. Maka jangan sekali-sekali ada pengkhianatan terhadap anggaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu menekankan pentingnya pembagian fungsi yang jelas antara Direksi dan Dewan Pengawas agar roda organisasi berjalan efektif.
“Saya ingin menyampaikan kepada Bapak-Ibu sekalian, di dalam fungsi jangan tertukar-tukar. Direksi tugasnya bermain, dewan pengawas tugasnya membuat lapangannya. Dewan pengawas sebagai rambu-rambu, direksi tugasnya gas dan rem,” ujar Appi.
Ia menambahkan, kesalahan dalam memahami peran masing-masing bisa menghambat jalannya perusahaan daerah.
“Jangan sampai tertukar persoalan ini. Kalau tertukar, jangan sampai dewan pengawas juga mau nyetir. Begitu pula sebaliknya,” pungkasnya.
Pelantikan tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat lingkup Forkopimda Kota Makassar dan perwakilan dari BUMD yang dilantik. (Ril/Adv)
