Baru 1 Tahun Menjabat, Sudah Banyak Wakil Rakyat Bolos dari Paripurna DPRD Sulsel
2 min read
Suasana rapat paripurna di kantor sementara DPRD Sulsel, Makassar, Selasa (7/10/2025). (Foto: Istimewa/HO)
Majesty.co.id, Makassar — Rapat paripurna DPRD Sulsel membahas pandangan fraksi terhadap Rancangan APBD 2026, tidak dihadiri 37 wakil rakyat dari total 85 jumlah anggota dewan.
Rapat paripurna ini digelar di kantor sementara DPRD Sulsel, kompleks Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Kota Makassar, Selasa (7/10/2025).
Rapat paripurna ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Fraksi Golkar, Rahman Pina.
Pembahasan APBD pokok ini merupakan yang pertama setelah anggota dewan merayakan 1 tahun masa jabatan pada 24 September 2025.
Rapat ini dihadiri Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi alias Cicu bersama tiga wakil ketua lainnya yaitu Yasir Machmud, Sufriadi Arif, dan Fauzi Andi Wawo.
Dari 85 anggota DPRD Sulsel, sebanyak 45 orang hadir, tiga berhalangan karena sakit, dan 37 lainnya tidak hadir langsung di ruang sidang.
“45 hadir, izin 3 orang,” ujar Rahman Pina di hadapan peserta rapat paripurna.
Dengan jumlah kehadiran tersebut, rapat tetap dinyatakan kuorum dan dapat dilaksanakan secara terbuka untuk umum.
Rapat turut dihadiri Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi mewakil gubernur serta mendengarkan masukan dari para legislator terkait rancangan APBD 2026.
Agenda utama rapat membahas dokumen nota keuangan dan Ranperda APBD yang menjadi dasar penyusunan program pembangunan dan kebijakan belanja daerah tahun mendatang.
Suasana rapat berlangsung tertib dan kondusif. Setiap fraksi diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan umumnya terhadap rancangan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Anggota Fraksi Partai NasDem, Asman, menjadi pembicara pertama.
Ia menegaskan dukungan penuh fraksinya terhadap arah kebijakan dalam rancangan APBD 2026.
“Kami mendukung langkah-langkah yang tertuang dalam nota keuangan dan Ranperda APBD Sulsel 2026,” katanya.
Asman menyebut, rancangan APBD ini penting untuk memastikan kebijakan pembangunan tetap pro-rakyat dan merata di seluruh wilayah Sulsel.
Ia menambahkan bahwa Fraksi NasDem berharap seluruh program yang direncanakan mampu memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Sementara itu, Rahman Pina menekankan pentingnya paripurna ini sebagai bagian dari sinergi antara legislatif dan eksekutif.
“Sudah memenuhi kuorum untuk kita laksanakan. Dengan demikian, rapat paripurna DPRD Sulsel secara resmi saya buka dan terbuka untuk umum,” tegasnya.
Rapat ini menjadi tahap penting dalam penyusunan APBD Sulsel 2026, yang diharapkan dapat menjadi instrumen kebijakan untuk mendorong pemerataan pembangunan di seluruh daerah.