03/10/2025

Majesty.co.id

News and Value

Pemkot Makassar Gandeng BPN “Lawan” Penyerobot 24 Aset

2 min read
Sedikitnya 24 aset milik Pemkot Makassar kini berstatus sengketa akibat diklaim hingga dikuasai pihak tertentu
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (kiri) membahas penyelamatan aset daerah dengan Kepala ATR/BPN Kota Makassar. (Foto: Diskominfo Makassar)

Majesty.co.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar resmi bekerja sama dengan Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Makassar untuk menyelamatkan aset daerah yang diduga diserobot pihak tertentu.

Kesepakatan itu dibahas dalam pertemuan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Kepala ATR/BPN Kota Makassar, Adri Virly Rachman di Balai Kota, Jumat (3/10/2025).

Tercatat, sedikitnya 24 aset milik Pemkot Makassar kini berstatus sengketa akibat diklaim hingga dikuasai pihak tertentu. ATR digandeng untuk “melawan” penyerobot aset.

Kepala BPN Kota Makassar Adri Virly Rachman, menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung penuh langkah Pemkot dalam menata dan menyelamatkan aset.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Yang pasti tetap berkomitmenlah, komitmen penuh kita dukung penertiban yang bermasalah. Aset-aset kita ini harus dipertahankan, tentunya dalam koridor hukum,” ujarnya.

Ia menambahkan, semua langkah harus dilakukan dengan koordinasi yang baik, tanpa ego sektoral.

“Semua harus dilaksanakan dengan koordinasi yang baik, tanpa ego sektoral. Intinya kita kolaboratif dengan Pemkot,” lanjutnya.

Fokus pada Aset Sekolah Rakyat


Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meminta percepatan penyelamatan aset sekolah rakyat.

Adri berjanji segera membuka dan meneliti seluruh data aset untuk memetakan mana yang sudah berstatus clear and clean serta mana yang masih bermasalah.

“Kami akan panggil nanti dari pemerintah kota, bagian mana saja yang sudah clear and clean. Yang belum, akan kita komunikasikan bersama bagian hukum dan pihak terkait,” ucapnya.

Munafri menekankan penyelesaian aset penting agar tidak menghambat pembangunan maupun pembahasan anggaran pokok 2026.

“Kami mengajak ketemu karena ada persiapan krusial yang harus kami selesaikan. Salah satunya tanah sekolah rakyat yang harus dipastikan dulu status asetnya,” kata Appi, sapaan akrab Munafri.

Selain aset sekolah, sejumlah aset Pemkot Makassar juga tengah disengketakan, termasuk di kawasan Gatot Subroto yang berbenturan dengan klaim ahli waris.

“Ada aset yang sudah masuk sidang, bahkan ada sertipikat ahli waris yang bertabrakan dengan milik Pemkot. Kami harap BPN bisa membantu percepatan verifikasi, sehingga prosedur hukum bisa berjalan jelas,” tutur Munafri.

Ia juga meminta inventarisasi aset sitaan kejaksaan maupun aset terbengkalai agar bisa dimanfaatkan dalam rencana penggunaan anggaran daerah.

“Kami butuh kerja sama konkret dari BPN untuk menuntaskan ini secara maraton. Jangan sampai aset negara terbengkalai atau diambil alih pihak ketiga,” pungkasnya. (Ril/Adv)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.