Gerakan Pemuda Ka’bah Hormati Keputusan Pemerintah Akui Mardiono Ketum PPP
2 min read
Muhammad Mardiono menyampaikan keterangan kepada wartawan di arena PPP Muktamar ke-10 di Kawasan Ancol, Jakarta. (Foto: Majesty.co.id/Arya)
Majesty.co.id, Jakarta – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah (PP GPK) menyatakan sikap mendukung penuh keputusan Menteri Hukum yang mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum DPP PPP periode 2025–2030.
Pengurus Harian PP GPK, Muallim Bahar, menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih kepada seluruh muktamirin yang mendukung Mardiono sesuai keputusan Muktamar PPP.
“PP GPK secara organisasi telah menentukan sikap mendukung secara penuh bapak Haji Muhamad Mardiono sebagai Calon Ketua Umum DPP PPP sebagaimana hasil rapat Harian PP GPK yang digelar pada 25 September 2025,” ujar Muallim dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).
“Ini sebuah kesyukuran atas ikhtiar dan ketulusan muktamirin sehingga PP GPK berada pada barisan pemenang Muktamar sebagaimana tertuang dalam SK Kementerian Hukum,” katanya.
Sikap Organisasi dan Konsolidasi
Muallim Bahar menegaskan bahwa PP GPK sebagai laboratorium kaderisasi PPP, telah matang secara organisasi dalam mengikuti setiap muktamar dari periode ke periode.
Ia mengakui ada kader yang memiliki pilihan berbeda, namun hal itu dianggap wajar.
“Pun ada kader yang berbeda pilihan terhadap sikap PP GPK dalam Muktamar X PPP, itu merupakan sebuah kewajaran, mungkin karena ada kedekatan kerabat atau alasan lain. Tetapi secara tegas PP GPK mendukung pak Mardiono secara kelembagaan,” jelasnya.
Ke depan, PP GPK akan melakukan konsolidasi untuk mengajak seluruh kader GPK se-Indonesia agar solid di bawah kepemimpinan Mardiono.
“Muktamar telah selesai, saatnya bergandengan tangan membesarkan PPP menyongsong agenda politik nasional yang jauh lebih penting,” tegas Muallim.
Muallim juga menekankan kebanggaan GPK karena dalam kepengurusan DPP PPP periode 2025–2030, Plt Ketua Umum GPK mendapat mandat sebagai Sekretaris Jenderal DPP PPP yaitu Imam Fauzan.
Menurutnya, hal ini menjadi bukti komitmen Ketum Mardiono dalam menjawab tantangan pemilih yang kini didominasi generasi milenial dan Gen Z, serta dalam rangka menyongsong bonus demografi di masa mendatang.
“Olehnya itu kami berharap tidak ada kader GPK yang terlibat ingin memecah belah partai,” tutup Muallim.