30/09/2025

Majesty.co.id

News and Value

Menuju Desa Impian, Masyarakat Batu Putih Luwu Timur dan SCF Gelar Musyawarah

2 min read
Perwakilan SCF, Rosiana Amin, menjelaskan bahwa FGD ini menjadi bagian dari penerapan pendekatan jurisdictional. Batu Putih dipilih sebagai desa percontohan dalam program tersebut.
Suasana musyawarah dengan konsep focus grup diskusi yang digelar Pemerintah Desa Batu Putih, Burau, Luwu Timur. (Foto: Majesty.co.id/Huzein)

Majesty.co.id, Luwu Timur – Pemerintah Desa Batu Putih, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, bekerja sama dengan Sulawesi Cipta Forum (SCF) dan Save The Children (STC), menggelar musyawarah desa tingkat dusun dengan metode Focus Group Discussion (FGD).

Kegiatan bertema “Menuju Desa Impian” ini berlangsung di Aula Wisata Goa Batu Putih, Selasa (30/9/2025).

Musyawarah tersebut dihadiri Sekretaris Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Baperida) Luwu Timur, Syaifullah, perwakilan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparmudora), serta Sumardi mewakili Mars Global.

Kehadiran para pemangku kepentingan memberi warna tersendiri dalam jalannya diskusi.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Dalam sambutannya, Syaifullah menegaskan pentingnya pembangunan yang selaras dengan kelestarian alam.

“Batu Putih berada di kawasan hutan. Karena itu, pembangunan desa harus tetap berjalan beriringan dengan upaya menjaga kelestarian hutan,” ujarnya.

Kepala Desa Batu Putih, Sainal, mengapresiasi seluruh pihak yang hadir dan berkontribusi dalam diskusi.

“Musyawarah dusun ini benar-benar hidup, penuh ide, dan harapan. Kami berterima kasih kepada SCF, STC, Mars Global, Baperida, dan Disparmudora. Semoga hasil diskusi ini bisa direalisasikan demi kemajuan desa,” ungkapnya.

Perwakilan SCF, Rosiana Amin, menjelaskan bahwa FGD ini menjadi bagian dari penerapan pendekatan jurisdictional. Batu Putih dipilih sebagai desa percontohan dalam program tersebut.

“Pendekatan ini bersifat multi-stakeholder. Semua pihak harus terlibat dalam menentukan kebijakan karena merekalah yang akan merasakan dampaknya. Kami sudah lakukan FGD di empat dusun, termasuk Dusun Wajo Baru ini, dan selanjutnya akan dilanjutkan dengan kelompok pemuda,” jelasnya.

Rosiana menambahkan, keterlibatan pihak non-pemerintah masih perlu ditingkatkan. Hasil musyawarah dari setiap dusun nantinya akan dikompilasi dan diprioritaskan menjadi program utama desa.

“Harapan kami, desa impian yang diinginkan masyarakat bisa benar-benar terwujud,” tegasnya.


Penulis: Huzein

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.