28/09/2025

Majesty.co.id

News and Value

Pemkot Makassar Latih Difabel di MCH, 9 Perusahaan Siap Merekrut

2 min read
Pelatihan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (kanan) berbincang dengan penyandang disabilitas peserta pelatihan di Makassar Creative Hub. (Foto: Istimewa/Diskominfo Makassar)

Majesty.co.id, Makassar — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kesetaraan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.

Melalui program pelatihan kerja yang digelar di Makassar Creative Hub, Anjungan Losari, Kamis (25/9/2025), difabel difasilitasi untuk mengembangkan keterampilan sekaligus disiapkan penempatan kerja.

Program ini terlaksana atas kolaborasi Pemkot Makassar dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Sebanyak 22 peserta mengikuti pelatihan yang akan berlangsung 2–12 Oktober 2025 di Balai Besar Pengembangan Koperasi dan Produktivitas Makassar, dengan fokus pada Administrasi Perkantoran dan Desain Grafis.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) menegaskan bahwa pembangunan kota harus berbasis kebersamaan dan kesetaraan.

“Pembangunan kota harus berdasar kebersamaan, memposisikan semua warga setara atau sejajar, sama rata, sama rasa. Inklusif tidak boleh hanya menjadi slogan, tapi harus diwujudkan lewat kegiatan nyata seperti hari ini,” ujar Appi.

Ia menambahkan, Pemkot berkomitmen menjadi fasilitator agar kelompok difabel mendapatkan akses pendidikan, pelatihan, hingga pekerjaan yang layak.

“Pemerintah Kota bersama Baznas tidak hanya memberi pelatihan, tapi juga menyiapkan proses penempatan kerja secara langsung. Ini langkah nyata agar inklusivitas benar-benar terlihat,” tegasnya.

9 Perusahaan Siap Menyerap Tenaga Difabel


Kepala Disnaker Kota Makassar, Nielma Palamba, menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016.

“Ini wujud kesungguhan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas. Mereka memiliki hak mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai amanat undang-undang,” ujar Nielma.

Ia menambahkan, sembilan perusahaan telah menyatakan siap merekrut lulusan pelatihan, dengan lowongan yang disesuaikan pada kompetensi peserta. Lulusan nantinya juga akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang diakui industri.

Program ini mendapat pengakuan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI terhadap kinerja Unit Layanan Disabilitas Ketenagakerjaan Kota Makassar, yang dipercaya sebagai pelaksana pertama di tingkat kota.

Bukti Makassar Kota Inklusif

Pelatihan kerja ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan yang dapat digelar secara rutin agar semakin banyak difabel mendapat kesempatan setara dalam pembangunan kota.

“Dengan langkah ini, Kota Makassar membuka diri sebagai kota yang ramah dan inklusif, memastikan semua warganya mendapat kesempatan setara untuk tumbuh dan berkembang,” tutup Appi.

Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Kemenaker RI, Baznas Sulsel, Baznas Makassar, pimpinan LPK, serta perwakilan perusahaan yang siap menampung tenaga kerja disabilitas. (Ril/Adv)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.