Gedung DPRD Makassar bakal Diratakan untuk Dibangun 10 Lantai
3 min read
Personel TNI berjaga di gedung DPRD Kota Makassar pada Minggu (31/8/2025). (Foto: Majesty.co.id/Arya Wicaksana)
Majesty.co.id, Makassar – Gedung DPRD Kota Makassar yang ludes dibakar massa tak dikenal pada Jumat (29/8/2025) bakal dirubuhkan untuk dibangun ulang dengan konsep 10 lantai.
Usulan membangun ulang gedung utama DPRD Makassar, datang Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Dewi Chomistriana.
Dewi menyebut, gedung utama DPRD Makassar yang dibangun tahun 1980-an sudah tak layak secara struktur.
Apalagi, gedung rapat paripurna itu rusak berat akibat dibakar.
“Kami berkesimpulan bangunan ini mengalami kerusakan berat. Secara struktur mungkin sebagian masih bisa dimanfaatkan, tetapi dari sisi non-struktur sudah masuk kategori berat,” kata Dewi dalam kunjungannya ke gedung DPRD Makassar, Selasa (16/9/2025).
Menurutnya, standar bangunan era 1980-an seperti gedung DPRS Makassar sudah jauh tertinggal dari ketentuan saat ini.
Bangunan tersebut dinilai tidak tahan gempa bumi, jalur evakuasi, hingga sistem pengamanan kebakaran.
“Untuk gedung utama yang dibangun tahun 1986, kami akan mengusulkan rekonstruksi penuh atau pembangunan baru sesuai usulan pak wali,” tuturnya.
Sementara itu, bangunan tambahan di sisi kiri gedung utama DPRD Makassar yang baru selesai dibangun pada 2024, dinilai relatif masih baik dan hanya mengalami kerusakan ringan.
“Gedung tahun 2024 tidak terdampak berat, jadi cukup renovasi ringan. Untuk gedung lama, pasti desain ulang dan pembangunan baru,” tegas Dewi.
Dewi mengungkapkan, jika opsi rekonstruksi disetujui, gedung utama DPRD Makassar dipastikan harus diratakan.
Namun sebelum itu ada proses administrasi, termasuk penghapusan aset karena bangunan lama masih tercatat sebagai aset negara.
“Tetapi ada syarat seperti penghapusan aset yang harus diselesaikan terlebih dahulu,” terangnya.
Hitungan awal rehabilitasi seluruh massa bangunan sebelumnya diperkirakan mencapai Rp50–55 miliar. Namun angka tersebut akan berubah bila rekonstruksi penuh dijalankan.
Pemerintah Kota Makassar bahkan sudah mengajukan proposal pembangunan gedung baru senilai sekitar Rp375 miliar dengan konsep 10 lantai.
“Jumlah lantai akan dibicarakan bersama Pemkot dan DPRD Makassar karena kebutuhan ruang saat ini tentu bertambah dibanding desain awal tahun 80-an,” jelas Dewi.
Pemkot Makassar usung Konsep Modern
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi menegaskan pemerintah pusat menunjukkan komitmen nyata membantu pemulihan pasca kebakaran.
“Insya Allah proses perbaikannya bisa berjalan cepat dan gedung ini dapat segera kita pakai kembali sebagai kantor DPRD Kota Makassar,” kata Appi.
Appi menekankan momentum pembangunan ulang ini harus dimanfaatkan untuk menghadirkan gedung DPRD Makassar yang lebih aman, modern dan sesuai kaidah konstruksi terkini.
“Mulai dari jalur evakuasi, material yang lebih tahan terhadap kebakaran, hingga skala gempa yang harus disesuaikan. Jalur pemadam kebakaran dan evakuasi juga harus kita maksimalkan,” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan bukan sekadar memulihkan fungsi, tetapi juga memastikan gedung DPRD Makassar menjadi bangunan publik yang representatif untuk aktivitas pemerintahan di masa depan.
“Kami ingin memastikan gedung baru ini tidak hanya menggantikan bangunan lama, tetapi juga memberi rasa aman, nyaman dan siap menghadapi risiko bencana di masa mendatang,” tandas Appi.
