26/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Efek Minyak PT Vale, Bupati Lutim: 30 Lebih Hektare Sawah Tercemar hingga Gagal Panen

3 min read
Minyak mentah mencemari irigasi hingga mengalir ke sawah akibat instalasi pipa PT Vale yang bocor.
Kolase foto. Petugas pintu air menunjukkan sawah tercemar tumpahan minyak PT Vale Indonesia di Towuti, Lutim. (Foto: Tangkapan Layar/Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Tumpahan minyak dari pipa PT Vale Indonesia Tbk telah mencemari 30 hektare lebih lahan persawahan di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulsel.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Minyak mentah mencemari irigasi hingga mengalir ke sawah akibat instalasi pipa PT Vale yang bocor pada Sabtu (23/8/2025).

“Kalau berdasarkan laporan dari tim yang sudah saya bentuk, itu hampir kurang-lebih 30 hektar area persawahan yang terdampak,” kata Bupati Lutim Irwan Bachri Syam alias Ibas saat dihubungi di Kota Makassar, Senin (25/8/2025).

“Itu [tercemar] baik sawah, empang atau hal-hal yang memang menjadi pendapatan masyarakat di sana,” imbuh Ibas.

Berdasarkan data yang dihimpun Majesty dari warga setempat, disebut ada 5 desa yang tercemar minyak hitam dari pipa PT Vale.

Kelima desa itu adalah Desa Lioka, Asuli, Timampu, Patompi dan Desa Baruga. Semuanya berada di wilayah Kecamatan Towuti.

Menurut Ibas, sawah maupun tambak yang tercemar itu belum termasuk di desa-desa lain, sebab pendataan masih dilakukan.

“Dari 30 hektar itu, sementara hanya satu desa. Tapi karena sudah berlangsung dua hari ini, namanya juga air terus mengalir, sehingga kembali terdampak sebanyak dua desa,” kata Ibas.

Ibas menjelaskan, sejak pipa PT Vale dilaporkan bocor, Pemkab Luwu Timur langsung membentuk tim bersama pihak perusahaan serta TNI-Polri menangani tumpahan minyak.

“Kami sudah bentuk tim, yang terpenting yang kami lakukan sekarang itu adalah mengantisipasi bagaimana pipa bocor ditangani sementara, sembari kita ini melakukan identifikasi ke masyarakat yang terdampak. Artinya, masih bertambah dampak kebocoran ini,” beber Ibas.

Petani Dipastikan Gagal Panen


Menurut Ibas, sawah dan tambak ikan yang tercemar dipastikan gagal panel akibat tercemar minyak PT Vale.

“Kalau gagal panen, itu sudah pasti gagal panen. Karena sudah tercemari dengan minyak,” jelas Ibas.

Soal ganti rugi kepada masyarakat, Ibas menegaskan pemerintah telah meminta PT Vale melakukan hal itu.

“Karena mereka juga mengakui bahwa musibah ini sangat merugikan masyarakat. Jadi nanti dihitung berapa kerugian masyarakat dan vale siap ganti rugi bagi masyarakat terdampak,” tandas Ibas.

Presiden Direktur PT Vale, Bernardus Irmanto, megatakan perusahaan menempatkan keselamatan masyarakat dan pemulihan lingkungan di atas segalanya.

Bernadus dalam siaran pers PT Vale meminta doa dan dukungan semua pihak agar tumpahan minyak bisa segera diatasi.

“Fokus utama kami adalah menghentikan penyebaran aliran minyak, dan kami bekerja bersama pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan,” kata Bernardus.

“Semua proses pemulihan akan dilakukan dalam koordinasi yang erat dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan pihak-pihak terkait, dengan prinsip transparansi serta akuntabilitas publik,” tandas Presdir PT Vale.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.