22/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Tamsil Linrung Bicara Konsep Asta Cita di Fakultas Ekonomi UMI

2 min read
Tamsil Linrung menyatakan Asta Cita sebagai visi besar Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan tujuan pembangunan nasional Indonesia.
Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung pada diskusi tematik tentang Asta Cita di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Jumat (22/8/2025). (Foto: Majesty.co.id/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Tamsil Linrung mengulas konsep ekonomi Asta Cita dalam diskusi tematik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia (UMI), Kota Makassar, Jumat (22/8/2025).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Tamsil Linrung menyatakan Asta Cita sebagai visi besar Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan tujuan pembangunan nasional Indonesia.

“Saya ingin mengajak kita semua, menelusuri sebuah gagasan besar yaitu Asta Cita. Gagasan ini luar biasa,” ujar Tamsil Linrung dalam forum diskusi.

“Saya juga sosialisasi Asta Cita, selain 4 pilar kebangsaan, karena saya lihat sejalan dengan tujuan nasional untuk mensejahterakan kehidupan rakyat,” sambung Tamsil Linrung.

Diskusi ini mengusung tema “Membaca Arah Kebijakan Arsitektur Anggaran Negara untuk Pembangunan Daerah dalam bingkai Asta Cita.”

Menurut Tamsil Linrung, ekonomi Asta Cita yang digagas Prabowo mengusung konsep pembangunan Indonesia dari desa ke kota.

Itu ditandai dengan program-program seperti Koperasi Desa Merah Putih hingga Makan Bergizi Gratis dan Dana Desa.

“Pak Prabowo melalui Asta Cita ingin membangun wajah Indonesia dari daerah. Ada MBG, ada koperasi desa, ada sekolah rakyat. Ini semua di desa, bukan di Jakarta,” tegas Tamsil Linrung.

Bagi Tamsil, Presiden Prabowo dengan gagasan Asta Cita ingin program-program pemerintah saat ini langsung menyentuh masyarakat di daerah.

Tamsil Linrung menampik pendapat yang menyebut pembangunan semakin desentralistik dari Jakarta ke daerah.

“Kekhawatirannya ini desentralisasi karena pusat semua yang tentukan. Pusat menentukan berdasarkan data ekonomi, tidak semena-mena,” katanya.

Di tempat yang sama, Dosen Ekonomi dan Bisnis UMI, Dr. Ilham, mendorong pimpinan DPD agar konsep Asta Cita khususnya di sektor pangan bisa benar-benar diperhatikan.

Ilham menyoroti klaim pemerintah soal stok beras yang banyak, namun di sisi lain terjadi kenaikan harga beras di beberapa daerah.

“Yang paling penting dari ketahanan pangan adalah diversifikasi pangan. Bukan sekadar menjaga ketahanan pangan, tapi jaminan terhadap akses yang cukup,” ujar Ilham.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.