Wali Kota Makassar Turun ke Sawah, Ajak Maksimalkan Lahan untuk Pertanian
3 min read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat memanen padi di Sudiang, Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (14/8/2025). (Foto: Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi turun ke sawah untuk menyerukan pentingnya pemanfaatan lahan sempit di perkotaan sebagai lahan pertanian.
Ajakan ini ditujukan mulai dari tingkat RT/RW hingga pegawai pemerintah, guna mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menopang sektor pertanian di tengah keterbatasan lahan.
Seruan itu disampaikan Munafri saat membuka Musyawarah Tani Abbulo Sibatang Kota Makassar di Kelompok Tani Manyikkoaya, Jalan Arung Teko (belakang Gudang PPLP) Makassar, Biringkanaya, Kamis (14/8/2025).
Dalam sambutannya, Munafri mengapresiasi kegiatan tersebut dan menekankan bahwa meski Makassar merupakan wilayah perkotaan, siklus pertanian harus tetap berjalan.
“Makassar ini adalah daerah perkotaan di mana tuntutannya adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Dampaknya, banyak lahan pertanian yang harus berkorban untuk pembangunan,” ujarnya.
Ia menuturkan, bahwa kebutuhan beras di Kota Makassar kian meningkat seiring jumlah penduduk yang kini mencapai 1,4 juta jiwa.
Menurutnya, kebutuhan beras di Kota Makassar ditaksir sebanyak 10–11 ton. Sementara lahan pertanian yang tersisa hanya sekitar 1.300–1.400 hektare.
“Ini tantangan besar yang harus kita jawab,” jelas Ketua IKA FH Unhas itu.
Untuk itu, Munafri mendorong kolaborasi antara petani, perguruan tinggi, dan Kementerian Pertanian dalam mengoptimalkan teknologi pertanian.
Dengan lahan yang terbatas, maka harus memanfaatkan teknologi secara penuh untuk meningkatkan kapasitas produksi.
“Saya berharap Fakultas Pertanian dan Guru Besar Pertanian terus memberikan bimbingan,” tuturnya.
Ia juga menekankan masih dominannya metode pertanian konvensional di kalangan kelompok tani.
Ke depan, kata Munafri, keterlibatan generasi muda sangat penting, khususnya di Kecamatan Biringkanaya, untuk mengadopsi digitalisasi dan teknologi pertanian.
Mengacu pada program nasional swasembada pangan yang menjadi salah satu Asta Cita Presiden RI, Munafri menyebut Kementerian Pertanian saat ini giat membangun dan mencetak lahan sawah baru demi mengurangi ketergantungan impor beras.
“Saya harap para petani kita mau terus belajar dan meningkatkan kapasitas produksi. Beras adalah kebutuhan pokok kita semua, jadi setiap jengkal lahan yang ada harus dimanfaatkan,” tegasnya.
Munafri menambahkan, Pemkot Makassar juga menjadikan urban farming sebagai program unggulan.
Melalui konsep pertanian lahan sempit, komunitas masyarakat di tingkat RT/RW diharapkan ikut aktif mengembangkan pertanian perkotaan.
Urban farming ini akan menjadi solusi ganda. Pertanian tetap berjalan, dan pengelolaan sampah di tingkat RT/RW juga bisa terintegrasi.
“Jika pertaniannya tumbuh subur dan sampah terkelola, insya Allah Makassar akan menjadi kota yang lebih baik,” pungkasnya. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok