14/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Save The Children dan SCF Latih 25 Agen Perlindungan Anak di Luwu Timur

3 min read
Sebanyak 25 peserta dari berbagai organisasi masyarakat dan lembaga keagamaan ikut dilatih menjadi agen perubahan.
Suasana Training of Trainers (TOT) Pengasuhan Positif yang digelar Save The Children (STC) bersama Sulawesi Cipta Forum (SCF) di Malili, Luwu Timur. (Foto: Majesty.co.id/Huzein)

Majesty.co.id, Luwu Timur – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Save The Children (STC) bersama Sulawesi Cipta Forum (SCF) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menggelar Training of Trainers (TOT) Pengasuhan Positif untuk memperkuat perlindungan anak di tingkat masyarakat.

Pelatihan berlangsung selama dua hari di Aula Dinas Perpustakaan Kabupaten Luwu Timur, Malili, pada Selasa-Rabu (12-13/8/2025).

Sebanyak 25 peserta dari berbagai organisasi masyarakat dan lembaga keagamaan ikut dilatih menjadi agen perubahan dalam menyebarkan pemahaman tentang pengasuhan anak yang positif dan perlindungan anak berbasis komunitas.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Peserta berasal dari beragam latar belakang, di antaranya Forum Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), TP PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).

Kemudian, Koordinator Kabupaten Pendamping Desa, Himpaudi, Ikatan Guru TK dan Kelompok Bermain Indonesia (IGTKI), Karang Taruna, Puspaga, Selaras, serta lembaga keagamaan seperti Aisyiyah, WHDI, dan GKST.

Pelatihan ini tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menjadi ruang dialog dan pembelajaran bersama untuk memperkuat peran semua pihak dalam melindungi anak dari kekerasan dan pelecehan.

“Hari ini kita menyelenggarakan TOT pelatihan pengasuhan anak berbasis masyarakat yang berorientasi pada pengasuhan yang penuh kasih sayang dan tanpa kekerasan.

Kami ingin semua stakeholder, kelompok masyarakat, hingga lembaga keagamaan yang ada di Kabupaten Luwu Timur ini memahami dan menyebarluaskan pengetahuan tersebut,” jelas perwakilan SCF, Rosianna Amin.

Ia menegaskan, isu pengasuhan dan perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab PATBM semata, melainkan seluruh lapisan masyarakat harus terlibat aktif.

“Harapan kami, melalui kegiatan ini, peserta bisa menjadi trainer of trainer yang handal, yang akan menyampaikan kembali ilmu yang diperoleh kepada masyarakat luas. Dengan begitu, kita bisa menekan angka kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di lingkungan sekitar,” tambahnya.

Rosianna juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, khususnya Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), atas dukungan yang diberikan sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

Kegiatan ini memperkuat sinergi pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga keagamaan dalam membangun sistem perlindungan anak yang menyeluruh.

Dengan adanya pelatih lokal yang kompeten, diharapkan pengetahuan tentang pengasuhan sehat dan perlindungan anak dapat menjangkau seluruh pelosok desa di Luwu Timur.

STC dan SCF berharap, pelatihan ini menciptakan komunitas yang peduli dan responsif terhadap isu anak, sehingga setiap anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman, penuh cinta, dan bebas dari kekerasan.


Penulis: Huzein

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.