27/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Kisah Pelaut asal Gowa, Pulang Bangun Masjid untuk Mendiang Orang Tua

2 min read
Masjid yang diberi nama Al Munawwarah itu dibangun dari hasil merantau selama puluhan tahun.
Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Munawwarah oleh Suardi Daeng Naba di Timbuseng, Pattalassang, Gowa. (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Setelah puluhan tahun merantau sebagai pelaut, Suardi Daeng Naba (50) kembali ke kampung halaman dengan satu niat mulia: membangun masjid sebagai bentuk bakti kepada kedua orang tuanya yang telah tiada.

Masjid yang diberi nama Al Munawwarah itu dibangun di wilayah RW 09 Desa Timbuseng, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, tepat di perbatasan kampung kelahiran Suardi.

Nama Al Munawwarah, yang berarti “bercahaya”, dipilih sebagai penghormatan kepada sang ibunda.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Ini adalah tanah peninggalan orang tua saya. Mereka sudah tiada, tapi saya ingin membalas jasa mereka,” ujar Suardi saat peletakan batu pertama pembangunan masjid pada Jumat (25/7/2025).

“Semoga masjid ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya untuk mereka berdua,” tambahnya.

Suardi mulai merantau sejak 1993, di usia 18 tahun. Awalnya, ia bekerja serabutan sebelum benar-benar berlayar sebagai pelaut.

Selama lebih dari dua dekade, ia menetap di RW Kaccia, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, sambil menyimpan impian membangun rumah ibadah di tanah warisan keluarganya.

“Awalnya saya jadi pelaut, tapi saya berpindah-pindah cari kerja karena saat itu saya masih prola dan belum langsung naik kapal,” kenangnya.

Masjid Al Munawwarah, di Atas Lahan 6.000 Meter Persegi


Masjid Al Munawwarah akan dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi, dengan bangunan utama seluas 1.000 meter persegi.

Dirancang menampung hingga 200 jemaah, proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu 1 tahun 8 bulan, namun Suardi berharap bisa selesai lebih cepat agar segera dimanfaatkan masyarakat sekitar.

“Di sekitar sini sudah banyak pemukiman, ada juga perumahan. Mudah-mudahan masjid ini bisa jadi pusat ibadah dan silaturahmi warga,” ucap Suardi penuh harap.

Ia menegaskan bahwa pembangunan ini bukan semata proyek pribadi, tetapi wujud rasa syukur dan tanggung jawab spiritual untuk berbagi manfaat dengan sesama.

“Yang penting niat. Sedikit-sedikit dari hasil kerja, kalau diniatkan, insyaallah cukup. Masjid ini mudah-mudahan membawa keberkahan, tidak hanya bagi saya, tapi untuk semua,” pungkasnya.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.