Budiman Gaungkan Spirit Toddopuli Temmalara di Peringatan HPRL
3 min read
Bupati Kabupaten Luwu Timur Budiman (kedua kiri) mendampingi Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin pada puncak peringatan ke-756 tahun Hari Jadi Luwu dan peringatan ke-78 tahun Hari Perlawanan Rakyat Luwu di Puncak Indah, Malili, Luwu Timur, Selasa (23/1/2024). (Foto: Kominfo Luwu Timur)
Majesty.co.id, Malili – Bupati Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel) Budiman menggaungkan semangat “Toddopuli Temmalara” pada puncak peringatan ke-78 tahun Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) dan momen 756 tahun Hari Jadi Luwu (HJL) yang digelar di Stadion H. Andi Hasan Opu To Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Selasa (23/1/2024).
“Kehadiran kita semua hari ini tidak hanya menyaksikan refleksi perjuangan mulia para leluhur Tana Luwu, tapi juga terus merawat spirit Toddopuli Temmalara dalam bingkai Bunga Waru (yang bermakna; Persatuan dalam keseimbangan dan harmonisasi),” ucap Budiman seperti dilansir dari laman Pemkab Lutim, Rabu (24/1/2024).
“Kita semua berharap momentum Peringatan HJL dan HPRL ini menjadi spirit dan inspirasi bagi Wija To Luwu untuk tetap menjaga falsafah; Sipakatau (Saling Menghargai), Sipakainge (Saling Mengingatkan), Sipakalebbi (Saling Menyayangi), Masseddi Siri’ (satu harga diri), Sirui’ menre‘ tessirui no’ (saling mengangkat, tidak saling merendahkan) karena ‘Bersama Lebih Kuat, Tanah Luwu Menjadi Hebat”, sebagaimana tema utama HJL dan HPRL tahun ini’,” sambung Budiman.
Baca juga: Asrul Sani ajak Saudagar Tana Luwu berinvestasi di Palopo
Kegiatan diawali dengan pertunjukan Tari Kolosal Simpuru’siang oleh 756 siswa-siswi dari SMA, SMP, dan SMK se-Kecamatan Malili plus Sanggar Tari Rumah Singgah Kecamatan Wotu.
Kemudian dilanjutkan dengan Defile peserta dari Kabupaten/kota se-Tana Luwu, Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada Defile peserta ini diringi oleh Mars masing-masing kabupaten/kota yang dinyanyikan oleh kelompok paduan suara Lutim.
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu oleh Ketua DPRD Lutim, Aripin.
“Saya mengajak kita untuk menjadikan momentum HJL dan HPRL tahun ini sebagai awal perjalanan baru untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar kita tentang Tana Luwu di masa mendatang. Bersama lebih kuat, Tana Luwu menjadi hebat!,” tandas Bupati Luwu Timur.
Peristiwa Bersejarah
Usai sambutan Bupati, acara dilanjutkan dengan Upacara HJL ke 756 dan HPRL ke 78, bertindak sebagai Inspektur Upacara Pj. Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Dalam sambutannya, Bahtiar Baharuddin mengucap syukur atas kehadiran semua pihak memperingati 78 tahun Hari Perlawanan Rakyat Luwu yang merupakan peristiwa bersejarah di awal Tahun ’46.
“Dan inilah yang kemudian pada akhirnya negeri ini bisa kita nikmati sebagai sebuah negara karena gerakan perlawanan rakyat sampai ’45 sampai ’49 tidak pernah selesai. Nanti setelah konferensi meja bundar bari negeri ini agak tenang,” bebernya.
Baca juga: Danny Pomanto: Hari Perlawanan Rakyat Luwu Memberi banyak Inspirasi
Bahtiar mengatakan, sebagai pemerintah, sebagai Gubernur, wakil pemerintah pusat di daerah Sulsel, mewakili pemerintah dan rakyat, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, para pemimpin Luwu dulu dan hari ini yang telah setia membangun daerah ini yang merupakan bagian dari integral NKRI.
“Wujudnya hari ini para pemimpin Luwu menjadi Bupati, ada Bupati Lutim, Luwu Utara, Luwu, Palopo, DPRD, Kolaka dan Kolaka Utara yang jauh wilayahnya dan hari ini masih ada keluarga besarnya beliau dari kerajaan Luwu dan Kedatuan Luwu, ada Opu Cenning dan mantan Bupati Luwu Timur,” imbuh Pj. Gubernur.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok