08/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Appi Dorong Fatayat NU Makassar Bergerak Cegah Kekerasan dalam Keluarga

3 min read
Appi menilai, akar kekerasan keluarga dan pengabaian anak seringkali berawal dari rendahnya pemahaman tentang peran dalam rumah tangga.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat menerima kunjungan Pengurus Fatayat NU Makassar. (Foto: Diskominfo Makassar)

Majesty.co.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menangani kekerasan dalam rumah tangga dan stunting.

Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi pimpinan cabang Fatayat NU Kota Makassar di Balai Kota, Selasa (8/7/2025).

Appi menilai, akar kekerasan keluarga dan pengabaian anak seringkali berawal dari rendahnya pemahaman tentang peran dalam rumah tangga.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Intinya ini soal pendidikan keluarga. Kalau pola pikirnya sehat, tidak mudah melakukan kekerasan. Ini yang perlu kita benahi,” ujar Appi dalam keterangan tertulis.

Appi menekankan perlunya edukasi dan pendampingan terhadap pasangan muda, terutama dalam fase pernikahan dan pasca-persalinan.

Menurut Appi, kurangnya pengetahuan tentang peran suami-istri dan pengasuhan anak menjadi faktor pemicu utama persoalan sosial tersebut.

“Masalah seperti baby blues atau kekerasan kerap muncul karena minim edukasi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” ujarnya.

Untuk itu, Pemkot Makassar menggandeng Dinas P3A, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, kader PKK, serta tokoh masyarakat hingga ke level RT/RW dalam melakukan pendampingan.

Appi juga menegaskan, penanganan stunting harus dilakukan secara berbasis data valid agar progresnya terukur.

“Penanganan stunting harus by name by address. Jangan cuma seminar, harus ada aksi nyata,” tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Fatayat NU Makassar, Nurul Husna, menyampaikan komitmen organisasinya untuk menghadirkan solusi konkret atas persoalan sosial yang semakin kompleks.

“Kami ingin menjadi mitra aktif pemerintah dalam penanganan kekerasan dalam rumah tangga dan pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan,” ujarnya.

Ia menyampaikan, Fatayat NU akan menggelar seminar parenting rutin di tiap kecamatan, menggandeng pengurus ranting sebagai fasilitator.

Edukasi ini diharapkan menjadi langkah preventif terhadap kekerasan dan pengabaian anak.

Fatayat NU juga akan meluncurkan LKP3A (Lembaga Konsultasi dan Perlindungan Perempuan dan Anak) sebagai unit pendampingan korban kekerasan serta pusat edukasi masyarakat.

Selain itu, mereka juga berfokus pada isu lingkungan melalui pelatihan pembuatan eco-enzim, yakni produk ramah lingkungan dari daur ulang sampah organik yang bisa dijadikan pupuk, cairan pembersih, hingga minyak untuk pengobatan.

“Perempuan harus ikut menjaga lingkungan sambil meningkatkan ekonomi keluarga,” kata Nurul.

Appi menyambut baik inisiatif tersebut dan memastikan dukungan Pemkot Makassar terhadap program-program Fatayat NU yang sejalan dengan visi kota inklusif, ramah anak, dan peduli lingkungan.

“Ini tanggung jawab bersama. Kami apresiasi Fatayat NU yang bergerak konkret di lapangan,” tandasnya.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.