Makassar Daerah Terbaik di Sulsel untuk Perlindungan Pekerja
3 min read
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan piagam Panritrana Award kepada Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (kanan) sebagai daerah terbaik perlindungan pekerja. (Foto: Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar dinobatkan sebagai yang terbaik di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam memberikan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja.
Hal itu ditegaskan pada ajang Paritrana Award Tingkat Sulawesi Selatan. Pemkot Makassar meraih Juara I Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota, mengungguli sejumlah daerah lainnya.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, kepada Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam seremoni yang digelar di Hotel Four Point Makassar, Kamis (26/6/2025).
“Alhamdulillah, ini bentuk keseriusan Pemerintah Kota melindungi pekerja, terutama mereka yang berada di sektor informal dan non-ASN. Termasuk para Ketua RT/RW yang juga memiliki peran penting di masyarakat,” ujar Munafri usai menerima penghargaan.
Paritrana Award merupakan penghargaan bergengsi dari pemerintah pusat melalui Kemenko PMK dan BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya adalah mengapresiasi pemerintah daerah, pelaku usaha, dan UMKM atas kontribusinya dalam perlindungan ketenagakerjaan.
Munafri—yang akrab disapa Appi—menegaskan bahwa Pemkot Makassar tidak hanya memberikan jaminan kecelakaan kerja dan kematian, tapi juga tengah mengupayakan jaminan hari tua bagi pekerja rentan.
“Jaminan hari tua ini penting karena menjadi tabungan mereka. Kita ingin ketika mereka selesai bekerja, mereka memiliki pegangan. Ini bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat,” jelasnya.
Dorong Kolaborasi Swasta Lewat CSR
Saat ini, Pemkot Makassar bersama BPJS Ketenagakerjaan juga tengah menghitung besaran kontribusi ideal agar manfaat perlindungan dapat lebih maksimal. Selain itu, Appi mendorong pelibatan dunia usaha melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kami berharap ada regulasi yang lebih kuat agar CSR dari swasta bisa disalurkan untuk mendukung jaminan sosial ini. Jadi semua bergerak—pemerintah, swasta, dan masyarakat,” harapnya.
Selain Makassar sebagai Juara I, penghargaan juga diberikan kepada Pemkab Luwu (Juara II) dan Pemkab Wajo (Juara III), serta penghargaan harapan untuk Pemkab Maros, Kepulauan Selaya dan Enrekang.
Kegiatan Paritrana Award juga memberikan apresiasi kepada perusahaan besar-menengah, UMKM, serta pemerintah desa dan kelurahan yang aktif dalam mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Minjte Wattu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi-Maluku sekaligus Sekretaris Panitia Paritrana Award 2024, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi.
“Melalui sejumlah tahapan mulai dari penetapan tim, penilaian kandidat, proses wawancara, hingga malam penganugerahan, kami mengapresiasi komitmen luar biasa dari seluruh peserta,” ungkap Minjte.
Ia menjelaskan bahwa Kota Makassar akan mewakili Sulsel di tingkat nasional untuk kategori pemerintah daerah, bersama perwakilan perusahaan dan desa pemenang lainnya.
Minjte juga menekankan pentingnya capaian Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ) sebagai salah satu indikator dalam RPJPN 2025–2045, yang menargetkan UCJ sebesar 99,5% pada tahun 2045.
“Tahun ini, UCJ Provinsi Sulsel tercatat mencapai 52,89 persen, menempati urutan ke-13 dari 38 provinsi. Capaian ini tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” jelasnya.
Namun, ia juga mencatat adanya penurunan capaian UCJ pada 2025 karena selesainya masa tugas petugas ad hoc Pilkada 2024, yang sebelumnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Target UCJ ditetapkan sebesar 62,93 persen pada 2025 dan 71,65 persen pada 2026. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
