Lantik Pj Sekda Lutra, Indah: Beliau harus di Samping Saya
2 min read
Bupati Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani melantik penjabat sekda dan sejumlah pejabat administrator, pengawas serta kepala puskesmas di Aula Laga Ligo kantor Bupati Lutra, Selasa (16/1/2024). (Foto: Humas Lutra)
Majesty.co.id, Masamba – Baharuddin Nurdin punya banyak pekerjaan rumah atau PR dengan statusnya sebagai Penjabat atau Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel).
PR itu disampaikan Bupati Lutra Indah Putri Indriani saat melantik Burhanuddin Nurdin sebagai Pj Sekda di Aula La Galigo Kantor Bupati Lutra, Masamba, Selasa (16/1/2024).
“Bukan tanpa alasan saya tunjuk beliau, sebab banyak PR yang harus diselesaikan dan harus berada di samping saya. Tentu saya berharap meskipun dibatasi oleh waktu, saudara harus menunjukkan kinerja yang mumpuni,” kata Indah.
Menurut Indah, meskipun status Baharuddin sebagai Pj Sekda Lutra bersifat sementara, tapi perannya sangat krusial untuk memastikan kelancaran pelayanan publik, khususnya pengelolaan administrasi daerah.
Indah yang juga politisi Partai Golkar menekankan beberapa tugas penting penjabat sekda antara lain sebagai pimpinan sementara organisasi, pengelolaan administrasi pemerintahan daerah, pelaksanaan kebijakan pemerintah dan koordinasi antar instansi.
Kemudian berkonsultasi dengan bupati terkait pengambilan keputusan mendesak, pengelolaan krisis dan pemantauan pelaksanaan program dan lainnya.
“Oleh karena itu, keberhasilan seorang penjabat sekda diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kelancaran pemerintahan daerah pada periode tertentu,” terang Indah.
Jangan Merasa Lebih Pintar dari Atasan
Pada pelantikan pj sekda tersebut, Indah Putri Indriani juga melantik dan mengukuhkan pejabat administrator, pengawas, Kepala UPT Puskesmas dan Pelaksana Tata Usaha UPT Puskesmas di Lutra.
Indah dalam kesempatan itu memaparkan tiga arogansi yang ada dalam sebuah organisasi dan hal itu harus menjadi perhatian setiap anggota organisasi.
“Yang pertama arogansi intelektual, yaitu jangan merasa lebih pintar dari atasan. Kemudian arogansi spiritual; jangan merasa diri lebih baik dan arogansi sosial; jangan merasa lebih tinggi karena strata atau status sosial,” kata Indah.
“Karena sesungguhnya kita sama di hadapan Tuhan, yang membedakan adalah iman dan itu bersifat sangat personal,” imbuh Indah yang merupakan perempuan pertama sebagai kepala daerah di Sulsel.
Indah menandaskan agar setiap ASN Pemkab Lutra harus selalu menjaga harmonisasi dengan membangun pendekatan kultural.
Sumber: Luwuutarakab.go.id
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
