PT IHIP Dikecam, Belum Apa-apa sudah Abaikan Pemkab Luwu Timur
3 min read
Aktivitas pembongkaran material smelter PT IHIP dari kapal di Pelabuhan Pelabuhan Waru-Waru, Desa Harapan, Kecamatan Malili, Minggu (8/6/2025). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Malili – Perusahaan pemurnian nikel PT Indonesia Hualy Industry Park (IHIP) di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dinilai tidak menghormati dan mengabaikan pemerintah daerah.
Penilaian itu datang dari Tokoh Pemuda Womantorau asal Burau, Anaska. Ia menyebut, PT IHIP menggelar pembongkaran perdana material pabrik smelter tanpa mengundang pemerintah setempat.
Kegiatan pembongkaran perdana material pabrik smelter PT IHIP berlangsung di Pelabuhan Umum Waru-Waru, Desa Harapan, Kecamatan Malili, Minggu (8/6/2025).
Meski PT IHIP telah menyampaikan permintaan maaf melalui perwakilan eksternal, Syamsul Dermawan, hal itu dinilai tidak cukup meredakan keresahan warga.
Anaska menilai PT IHIP telah meremehkan otoritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur dengan tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu.
“Kami menyesalkan tindakan PT IHIP. Ini bukan hanya soal prosedur yang diabaikan, tapi ini bentuk pelecehan terhadap otoritas pemerintah Luwu Timur,” kata Anaska dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).
“Apalagi saat pembongkaran, hadir perwakilan PT Vale Indonesia, Asrullah, serta CEO PT IHIP, Zou Chen Jie. Artinya, ini bukan kelalaian, tapi sikap yang disengaja,” sambung Anaska.
Lebih lanjut, Anaska menilai tindakan perusahaan asal China ino mencerminkan kurangnya profesionalisme.
Anaska juga menyuarakan kekhawatiran masyarakat di wilayah barat Luwu Timur, seperti Wotu, Mangkutana, dan Burau, terkait peluang tenaga kerja lokal.
“Kami senang ada investasi masuk ke Luwu Timur. Tapi jangan datang dengan arogansi. Belum juga produksi, sudah mulai bertingkah. Kalau sekarang saja sudah begini, bagaimana nanti kami bisa berharap pada komitmen soal tenaga kerja lokal,” tegas Anaska.
Ia menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi antara perusahaan dan pemerintah daerah sejak awal agar masyarakat lokal tidak hanya jadi penonton di tengah geliat industri besar.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Luwu Timur, Kamal Rasyid.
Ia mengaku, baru mengetahui adanya kegiatan menyambut material perdana smelter PT IHP setelah melihat dokumentasi yang beredar di masyarakat.
“Saya baru tahu kalau ada kegiatan pembongkaran itu setelah beredar dokumentasinya. Seharusnya, kegiatan tersebut dikoordinasikan dulu ke pemerintah daerah karena daerah ini juga punya pemerintahan,” ujar Kamal saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (9/6/2025).
Sebagai informasi, proyek smelter PT IHIP berada di atas lahan seluas 978,245 hektare di Luwu Timur.
Pembanguna smelter PT IHIP merupaka proyek strategis nasional atau PSN yang diteken Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Penulis: Huzein
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok