23/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Pemkot Makassar bakal Terapkan Transaksi QRIS dan Bentuk Perseroda Infrastruktur

2 min read
Appi turut menyoroti pentingnya penataan sistem parkir dan optimalisasi pendapatan pasar tradisional.
Ilustrasi kode QRIS pada salah satu warung kopi di Kota Makassar. (Foto: Majesty.co.id/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar, di bawah Wali Kota Munafri Arifuddin alias Appi dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, terus mendorong transformasi BUMD melalui digitalisasi.

Salah satu langkah strategisnya adalah penerapan pembayaran non-tunai berbasis QRIS di seluruh Perusda untuk menggantikan transaksi tunai.

“Langkah ini tidak hanya memperkuat pengawasan dan akuntabilitas, tetapi juga sejalan dengan semangat tata kelola BUMD yang bersih dan profesional,” ujar Appi saat bertemu dengan Plt Direksi BUMD di Balai Kota Makassar, Senin (2/6/2025).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Pertemuan itu dihadiri Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Ricky Satria, tim ahli Pemkot, serta Plt direksi dari PDAM, Perumda Parkir, Pasar, dan Terminal.

Appi menegaskan pentingnya keterbukaan informasi dan sistem digital sebagai dasar membangun kepercayaan publik dan meningkatkan kontribusi BUMD terhadap pendapatan daerah.

“Sehingga pentingnya digitalisasi sistem pembayaran dan peningkatan tata kelola yang transparan dalam setiap aktivitas BUMD di Makassar,” tuturnya.

Appi juga meminta seluruh direksi untuk berinovasi dan memastikan bahwa setiap kebijakan memberi manfaat bagi masyarakat.

“Sistem digitalisasi dan perangkat jalan, jadi tidak ada lagi pembayaran cash,” tegas Appi.

Akan Bentuk Perseroda Pangan-Infrastruktur


Selain itu, dalam rapat tersebut, Appi juga menekankan perlunya koordinasi erat antara pemerintah dan direksi BUMD.

Ia berencana menggabungkan beberapa BUMD menjadi dua entitas besar yakni Perseroda Pangan dan Perseroda Infrastruktur.

Rumah Potong Hewan (RPH) akan masuk dalam Perseroda Pangan, sedangkan terminal akan menjadi basis Perseroda Infrastruktur.

Pemkot juga tengah menyiapkan Badan Pembiayaan Nasional (BPN) untuk mengurangi ketergantungan ASN terhadap pinjaman online.

“Saya tekankan bahwa fokus utamanya bukan pada keuntungan semata, tetapi pada perbaikan tata kelola yang berkelanjutan,” jelasnya.

Appi turut menyoroti pentingnya penataan sistem parkir dan optimalisasi pendapatan pasar tradisional.

“Kalau parkir, sudah satu saja yang berkuasa. Tidak boleh lagi ada parkir di pasar secara liar,” tegasnya.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.