18/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Rapat Paripurna, Anggota DPRD Makassar Curhat Isi Amplop Reses

2 min read
Anggota Fraksi PKS itu mengeluh uang untuk peserta reses menjadi Rp100 ribu.
Suasana rapat paripurna pengumuman rekomendasi LKPJ Wali Kota Makassar tahun 2024 di gedung DPRD Makassar, Selasa (27/5/2025). (Foto: Majesty.co.id/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi PKS, Adi Akbar mengeluhkan isi amplop peserta reses anggota dewan.

Hal itu dikeluhkan Adi Akbar dalam rapat paripurna pengumuman rekomendasi LKPJ Wali Kota Makassar tahun 2024 di gedung DPRD Makassar, Selasa (27/5/2025).

Adi Akbar menyampaikan curahan hatinya  bahwa peserta reses DPRD Makassar mengeluh isi amplop yang berkurang jadi Rp100 ribu.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Mereka buka amplop itu isinya 100 ribu. Sempat kami rasakan itu pak wali, satu kegiatan amplopnya Rp100 ribu, tiba-tiba ada perubahan,” ujar Adi Akbar menginterupsi rapat paripurna sebelum ditutup.

Kata Adi Akbar, berkurangnya uang untuk peserta reses para anggota DPRD Makassar dianggap menjadi beban.

Adi Akbar tak ingin konstituennya mengira jumlah uang reses dikurangi anggota dewan itu sendiri.

“Itu jadi beban bagi kami, bebannya di mana, jangan sampai itu tadi, pak dewan yang kurangi [isi amplop] begitu. Ini yang kita khawatirkan, karena yang kita bawakan [saat reses] bukan kepentingan pribadi,” tutur Adi Akbar.

Adi Akbar menduga, masalah isi amplop peserta reses membuat masyarakat kurang antusias menghadiri reses anggota DPRD Makassar.

Mendengar keluhan Adi Akbar yang disampaikan di depan wali kota dan wakil wali Kota Makassar, Ketua DPRD Supratman lantas meminta keluhan tersebut disampaikan dalam rapat selanjutnya.

“Saya kira terkait persoalan teknis itu pak Adi, nanti akan kita bawa di rapat selanjutnya. Karena itu teknis sekali,” ujar Supratman.

Sejumlah anggota dewan juga menimpali pernyataan Supratman dan meminta rapat paripurna segera ditutup mengingat waktu.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi mengatakan, persoalan ini perlu dikomunikasikan dengan baik antara pihak legislatif dan eksekutif.

Menurut Appi, keluhan yang disampaikan Adi Akbar tidak semata-mata datang dari Pemkot Makassar.

“Proses ini kita akan lakukan dengan membangun komunikasi yang baik, karena, mohon maaf, ini datang bukan semua dari pemerintah kota, tapi ada instruksi yang harus kita jalankan, yang kita interpretasi bersama-sama,” ujar Appi.

“Kalau ini ada dalam titik komunikasi yang baik, saya kira itu bisa diselesaikan,” imbuh Appi.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.