02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

RSUD Daya Makassar Tolak Rawat Ibu-Ibu Peserta BPJS, Alasannya Tidak Darurat-Ribet

2 min read
Dokter jaga atau yang berdinas menolak memberikan perawatan karena alasan pasien tidak darurat.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya di Biringkanaya, Kota Makassar. (Foto: Instagram/rsud_daya_kota_makassar)

Majesty.co.id, Makassar – Peserta BPJS Kesehatan ditolak mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Kota Makassar. Hal ini dialami ibu-ibu bernama Kasma.

Kasma mengaku ditolak mendapatkan layanan rawat inap oleh dokter jaga. Penolakan itu terjadi pada Rabu (7/5/2025) jelang tengah malam.

Kasma datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Daya karena mengalami mual hebat dan sesak nafas.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Namun, pihak rumah sakit tidak memberikan tindakan medis lanjutan dengan alasan kondisi pasien tidak masuk kategori darurat.

“Saya tadi di rumah mual-mual sesak nafas langsung ke UGD RS Daya. Tapi, sampai di IGD ditolak karena katanya kalau pakai BPJS ribet,” kata Kasma kepada wartawan, Kamis (8/5/2025) dini hari WITA.

Kasma menyebut pernyataan itu dilontarkan oleh seorang dokter jaga yang belum diketahui identitasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dokter tersebut enggan merawatnya dan hanya menyarankan agar ke puskesmas keesokan harinya.

“Dan bukan cuma saya, ada juga tadi pasien lain disuruh pulang,” kata Kasma sembari membagikan video pasien memakai kursi roda yang ditolak RSUD Daya.


Pasien BPJS lain yang juga ditolak mendapat perawatan di RSUD Daya Makassar pada Rabu (7/5/2025) malam. (Foto: Istimewa)

Saat berada di IGD, Kasma mengaku hanya ditensi oleh perawat tanpa mendapat tindakan lain meski sudah meminta untuk diinfus.

“Masa dia resepkan obat padahal dia tidak tahu apa penyakitku. Dia [dokter] hanya tensika dan disuruh besok ke Puskesmas,” kata jurnalis salah satu surat kabar di Makassar ini.

“Saya minta diinfus, dokter tidak mau. Katanya tidak masuk kategori BPJS kalau tidak darurat. Padahal saya dari rumah bawa tempat muntah,” lanjut Kasma yang mengaku 3 bulan lalu dirawat di rumah sakit ini.

Hingga kini, Pelaksana Tugas Direktur RSUD Daya Makassar, Nursaidah Sirajuddin—yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar belum memberikan tanggapan atas kejadian ini.

Kasma berharap kejadian tersebut mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Makassar, khususnya Wali Kota Munafri Arifuddin, agar tidak ada lagi pasien BPJS yang mengalami diskriminasi layanan kesehatan.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.