Kisah Daeng Jumaha, Naik Haji setelah Menabung Rp10 Ribu per Hari Selama 15 Tahun
3 min read
Jemaah calon haji asal Gowa, Daeng Jumaha (kiri) menceritakan kisahnya kepada Humas Kemenag Sulsel, Mawardi Siradj di Asrama Haji Sudiang, Makassar. (Foto: Majesty.co.id/Suedi)
Majesty.co.id, Makassar – Ada cerita inspiratif di tengah keberangkatan jemaah calon haji kloter 5 Embarkasi Makassar yang tiba di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Sabtu (3/5/2025).
Salah satunya datang dari jemaah calon haji lanjut usia bernama Daeng Jumaha.
Pria 86 tahun ini berjuang naik haji dengan menabung Rp10 ribu per hari selama 15 tahun.
Hasil tabungan Daeng Jumaha kini membawanya ke Tanah Suci. Warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, itu datang dengan penuh haru ke asrama haji.
Dalam usia senjanya, Daeng Jumah tetap menunjukkan semangat tinggi untuk melaksanakan rukun Islam kelima. Keberangkatannya ke Mekkah dijadwalkan pada Minggu (4/5/2025), setelah menjalani proses karantina.
Kisah Daeng Jumaha dibagikan oleh Tim Humas dan Informasi Kanwil Kemenag Sulsel, Mawardi Siradj.
Ia menjelaskan bahwa Daeng Jumaha selama ini bekerja sebagai pembuat batu bata. Dari penghasilan sederhana itu, ia menyisihkan sebagian untuk menabung demi berangkat haji.
“Beliau itu selama 10 tahun awal dia membuat batu bata, dia mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk kemudian mendaftar untuk mendapatkan nomor kursi haji, setoran awal haji,” ujar Mawardi saat ditemui di Asrama Haji Sudiang, Sabtu (3/5/2025).
Setelah menyetorkan dana awal, Daeng Jumaha tetap konsisten menabung hingga pelunasan biaya haji bisa tercapai.
“Sembari menunggu 15 tahun untuk keberangkatannya, beliau mengumpulkan Rp10 ribu setiap hari selama 15 tahun itu, kemudian melunasi keberangkatan hajinya dan alhamdulillah tahun ini bisa berangkat,” lanjut Mawardi.
Naik Haji dari Jerih Payah Sendiri
Ketekunan dan ketulusan Daeng Jumaha semakin terasa saat ia mengungkapkan bahwa keberangkatannya adalah hasil jerih payah pribadi. Ia bahkan menolak bantuan dari keluarganya demi menjaga niat tulusnya.
“Kalau menurut beliau tadi sama sekali tidak, beliau itu hasil usahanya sendiri karena niatnya dia ingin berangkat haji karena usahanya sendiri,” kata Mawardi.

Menariknya, keberangkatan haji kali ini juga menjadi pengalaman pertama Daeng Jumaha naik pesawat. Bahkan, selama hidupnya, ia belum pernah melihat pesawat secara langsung.
“Ini kalau jemaah yang baru pertama kali naik pesawat dan memang sudah diakui beliau, tahu pesawat pun juga katanya beliau belum pernah lihat sama sekali,” ungkap Mawardi.
Untuk itu, pihak penyelenggara haji telah menyiapkan pendamping khusus yang akan membantu dan mengedukasi para jemaah, termasuk Daeng Jumaha, dalam menggunakan fasilitas selama penerbangan.
“Itu memang sudah ada pendamping, pendamping kloter yang kita sudah siapkan untuk terus mendampingi dan mengedukasi jamaah yang memang punya pengalaman pertama itu menggunakan fasilitas-fasilitas selama berhasil masuk pesawat,” tutup Mawardi.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok