May Day, Legislator PKS Soroti Akses Pendidikan-Kesejahteraan Keluarga Buruh
2 min read
Anggota DPRD Sulsel Fraksi PKS, Yeni Rahman. (Foto: Humas DPRD Sulsel)
Majesty.co.id, Makassar – Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yeni Rahman, mendorong pemerintah memenuhi hak-hak buruh, khususnya terkait upah layak dan keadilan dalam bekerja.
Pernyataan Yeni Rahman sebagai respons peringatan Hari Buruh atau May Day 2025 pada Kamis (1/5/2025) yang diperingati di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.
Yeni Rahman menegaskan Fraksi PKS di DPRD Sulsel akan terus memperjuangkan hak-hak buruh untuk memperoleh keadilan dan mendapatkan upah yang layak.
“Kerja-kerja buruh yang luar biasa, penuh tantangan dan resiko, perlu diapresiasi dan tidak boleh kita pandng sebelah mata,” ujar Yeni dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).
Tak hanya fokus pada upah, Yeni juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah dan swasta terhadap kesejahteraan keluarga buruh.
Mantan anggota DPRD Makassar ini berpendapat, keluarga buruh juga harus mendapat akses pendidikan anak dan kualitas hidup yang layak.
“Terkadang kerja-kerja keras mereka tidak berbanding lurus dengan hasil yang diperolehnya untuk kesejahteraan keluarganya,” kata Yeni.
“Kesejahteraan keluarga mereka perlu mendapatkan perhatian salah satu di antaranya pendidikan anak-anak mereka dan kehidupayan yanglayak pada keluarganya,” sambung Yeni.
Oleh karena itu, menurutnya, peran pemerintah sangat penting dalam memastikan kebijakan ketenagakerjaan yang berpihak pada buruh.
“PKS memandang perlu memperjuangkan kehidupan buruh yang berkeadilan dan menghentikan segala bentuk eksploitasi tenaga kerja,” tegasnya.
Soal banyaknya perusahaan yang digugat secara hukum oleh pekerja karena masalah upah, Yeni menyebut hal ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Bagi Yeni, edukasi mengenai hak-hak para pekerja penting untuk dilakukan. Tujuannya agar mereka dipekerjakan lebih manusiawi.
“Saya sewaktu di kota [DPRD Makassar] sempat buat wacana bahwa mereka juga sebenarnya perlu diedukasi,” katanya.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok