Hasil Muscab Peradi Makassar Disoal, SC Singgung Pihak Tak Paham Berorganisasi
3 min read
Suasana forum musyawarah cabang II DPC Peradi Kota Makassar di Hotel Dalton, Senin (28/4/2025). (Foto: Istimewa/HO)
Majesty.co.id, Makassar – Hasil musyawarah cabang (Muscab) II Peradi Kota Makassar disoal oleh kubu Syamsuddin yang menduga ada “suara siluman” dalam proses pemilihan calon ketua.
Hasil Muscab Peradi Makassar di Hotel Dalton, menetapkan Hasman Usman memperoleh dukungan terbanyak dengan jumlah 483 suara. Sementara Syamsuddin meraup 434 suara.
Kubu Syamsuddin pun meminta Muscab II Peradi Maksssar diulang karena dugaan adanya tambahan suara yang tidak teregistrasi.
Polemik ini direspons oleh Steering Committee Muscab II Peradi Makassar, Yusuf Gunco alias Yugo.
Yugo menyebut pihak SC hanya menetapkan hasil perolehan suara Hasman Husman sebagai calon ketua Peradi, bukan sebagai ketua terpilih.
“Kami hanya menetapkan Hasman Usman sekian suara dan Syamsuddin sekian suara. Saat penetapan perolehan suara, kubu Syamsuddin tidak ada di ruangan, semua tinggalkan ruangan,” ujar Yugo saat dihubungi Majesty, Selasa (29/4/2025) malam.
Yugo mempersilakan semua pihak yang tidak menerima hasil Muscab Peradi Makassar untuk diajukan kepada dewan pimpinan nasional.
Soal adanya dugaan kelebihan jumlah suara dibanding jumlah peserta yang teregistrasi, Yugo menyebut pihaknya telah mengumumkan hal tersebut dan dituangkan dalam berita acara.
“Tetap ada dalam berita acara pemilihan bahwa ini ada kelebihan surat suara. Kita tidak tahu dari mana asalnya, pas nanti di ujung baru kita tahu,” jelas pengacara senior tersebut.
Sebagai SC, Yugo mengaku siap mempertanggung jawabkan segala hasil Muscab Peradi Makassar yang disoal kubu Syamsuddin.
Hanya saja, Yugo menyayangkan empat SC lainnya yang meninggalkan forum Muscab Peradi Makassar saat penetapan perolehan suara.
Yugo menyebut keempat SC itu adalah orang-orang Syamsuddin. Ia pun menilai mereka-mereka ini tidak paham berorganisasi, karena menganggap penetapan perolehan suara sebagai penetapan ketua terpilih.
“Kubunya mereka empat orang tinggalkan SC. Tulis ini, mereka ini tidak paham berorganisasi, karena jelas-jelas kita umumkan hasil perolehan suara terbanyak, bukan penetapan ketua terpilih, tapi kenapa mereka meninggalkan forum?,” tegas Yugo.
Sebelumnya, juru bicara tim Syamsuddin, Anzar Makkuasa menyatakan bahwa pihaknya tidak menolak hasil Muscab Peradi Makassar, namun mempertanyakan kelebihan jumlah suara yang muncul saat proses pemungutan.
Menurutnya, jumlah pemilih terdaftar saat registrasi sebanyak 974 orang. Dari jumlah itu, hanya 913 orang yang tercatat hadir dan menandatangani daftar hadir.
Namun, saat penghitungan suara, total surat suara mencapai 922, atau bertambah 9 suara dari yang seharusnya.
“Di hari H, pemilih yang hadir 913. Tapi total suara menjadi 922. Dari mana sisa 9 suara itu? Ini yang harus dijelaskan,” tegas Anzar.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok