15/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Simulasi Bencana Alam di Luwu Timur Peragakan Sejumlah Adegan Penyelamatan

2 min read
Ada tiga titik simulasi bencana alam yang digelar di Malili, Luwu Timur
Momen simulasi bencana alam di salah satu sekolah di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sabtu (26/4/2025). (Foto: Warta Lutim)

Majesty.co.id, Malili — Anjungan Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, menjadi lokasi simulasi bencana yang digelar Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sabtu (26/4/2025).

Simulasi bencana alam di Luwu Timur diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.

Simulasi ini juga memberikan edukasi langsung kepada masyarakat Luwu Timur tentang langkah-langkah menghadapi berbagai jenis bencana.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Tiga lokasi utama yang menjadi pusat simulasi, yakni pinggir Sungai Patande, Masjid Baitul Rahman, dan SDN 226 Patande, dipilih untuk memperagakan skenario penanganan gempa bumi, kebakaran, hingga insiden orang tenggelam.

Simulasi dimulai tepat pukul 10.00 WITA, ditandai dengan suara sirine yang mengisyaratkan terjadinya bencana.

Dalam skenario tersebut, sejumlah “korban” berjatuhan dan satu orang diceritakan meninggal dunia akibat tenggelam.

Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur penting, antara serta guru dan siswa SDN 226 Patande. Semua peserta berperan aktif sesuai tugas masing-masing, menjadikan simulasi berlangsung lancar dan realistis.

Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, Bahri Suli, yang hadir mewakili Bupati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya simulasi bencana.

“Kita patut bersyukur kegiatan hari ini dapat berjalan dengan baik. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengevaluasi kesiapan kita dalam menghadapi bencana. Insha Allah di bulan Juni nanti, kegiatan serupa akan digelar dalam skala yang lebih besar,” ungkap Sekda Lutim.

Bahri Suli juga menekankan pentingnya semangat pelayanan terhadap masyarakat saat bencana terjadi, serta pentingnya menjaga koordinasi antari instansi demi mempercepat dan mengefektifkan penanganan.

“Luwu Timur adalah daerah yang rawan bencana, seperti gempa bumi yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Dengan adanya simulasi ini, kita bisa melakukan langkah antisipasi secara dini,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Sekda berharap simulasi seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin guna membangun budaya kesiapsiagaan di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi semua elemen dalam menghadapi potensi bencana di masa depan. (Ril/Adv)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.