Korban Tewas Ledakan Smelter PT ITSS Morowali Bertambah jadi 18 orang
2 min read
Proses evakuasi korban ledakan tungku smelter di PT ITSS, Bahodopi, Morowali. (Foto: Twitter)
Situasi pasca ledakan tungku smelter PT ITSS di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). (Tangkapan Layar)
Majesty.co.id, Morowali – Korban tewas atau meninggal dunia akibat ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan IMIP Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, semakin bertambah.
Data terbaru dari PT IMIP menyebut, 2 pekerja tersebut meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif. Dengan demikian, korban meninggal akibat ledakan tungku smelter PT ITSS menjadi 18 orang per Selasa (26/12/2023).
“Iya benar, ada penambahan korban meninggal hari ini sebanyak dua orang,” kata Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, seperti dilansir Kumparan.
“Kalau untuk diberikan perawatan medis hingga saat ini juga masih banyak. Totalnya itu, ada 41 orang,” sambung Dedy.
18 pekerja yang tewas akibat ledakan smelter PT ITSS terdiri dari 8 pekerja asing atau warga China dan 10 pekerja lokal Indonesia.
Menurut PT IMIP selaku pemilik kawasan smelter Morowali, beberapa korban meninggal dunia telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Begitu juga pekerja asing yang tewas.
Tragedi tungku smelter ITSS meledak pada Minggu (24/12/2023) pagi sekira pukul 05.30 WITA. Insiden tersebut terjadi saat proses perbaikan tungku yang diidentifikasi bernomor 41.
Akibatnya, 59 pekerja menjadi korban luka bakar ledakan smelter. Para korban dirawat di sejumlah rumah sakit di Morowali.
Pasca tragedi tungku meledak, smelter PT ITSS untuk sementara tidak beroperasi. Pihak kepolisian bersama stake holder terkait sedang melakukan investigasi untuk mengusut penyebab ledakan.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok